Daftar Dokter Kandungan dan Sistem Reproduksi Wanita di Dalam & Luar Negeri

Dokter Spesialis Kandungan dan Sistem Reproduksi Wanita

Seorang dokter spesialis kandungan umumnya ditemui oleh pasien yang sedang dalam masa kehamilan. Meski begitu, cakupan kerja seorang dokter spesialis kandungan sesungguhnya lebih luas dikarenakan menguasai bidang obstetri dan ginekologi.

Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus mendalami perihal kehamilan dan persalinan. Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus mendalami seputar reproduksi perempuan. Karena keduanya saling berkaitan, obstetri dan ginekologi digabung sebagai satu keahlian yang disebut sebagai obgyn. Dengan kata lain, dokter obgyn mengerti betul bagaimana masalah kesehatan kandungan dan reproduksi pada perempuan. 

Meski sama-sama menangani soal kehamilan hingga persalinan, dokter spesialis kandungan berbeda dengan bidan. Tugas dari seorang bidan adalah menolong ibu hamil untuk melahirkan, selama kehamilan sang ibu tidak berisiko dan tidak ada komplikasi. Sebagai tenaga medis yang terlatih, bidan dapat menangani proses persalinan normal. Sedangkan dokter obgyn dapat memberikan intervensi medis kepada sang ibu seperti menyarankan obat untuk mempercepat proses persalinan hingga menyarankan operasi caesar jika ditemukan adanya komplikasi. 

Di Indonesia, dokter spesialis Obstetri & Ginekologi memiliki gelar Sp.OG dan bernaung di bawah Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang hingga saat ini beranggotakan 2.739 dokter. 

Sub-spesialis Dokter Kandungan

Bagi dokter obgyn yang memiliki sub-spesialis tertentu, umumnya akan dikenali lewat gelar Sp.OG(K). Berikut adalah beberapa cabang dari bidang obstetri dan ginekologi, yakni:

  • Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul

Sub-spesialis ini mendalami soal dasar panggul perempuan beserta masalah atau disfungsi yang muncul. Dasar panggul sangatlah penting bagi perempuan, karena terdiri dari sekumpulan jaringan yang menyokong organ panggul seperti rahim, vagina, saluran kemih bawah, dan saluran anorektal.

  • Fetomaternal

Sub-spesialis ini mendalami soal janin dan kehamilan ibu, baik fisiologis maupun patologis. Dokter ini mampu memahami kondisi yang sehat dari janin dan sang ibu, hingga mendeteksi adanya kelainan yang terjadi selama kehamilan baik pada ibu maupun janin.

  • Onkologi

Sub-spesialis ini mendalami soal tumor dan kanker yang ada di sekitar alat reproduksi wanita. Apabila ditemui adanya benjolan yang tidak wajar di sekitar alat reproduksi, sebaiknya segera menemui dokter sub-spesialis ini.

  • Obstetri-Ginekologi Sosial

DIkembangkan dari ilmu kandungan dan kebidanan, sub-spesialis ini berfokus pada pencegahan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dan aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi munculnya fenomena kematian ibu dan anak, serta penyakit yang menyerang alat reproduksi wanita.

  • Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi

Sub-spesialis ini fokus mendalami soal kesuburan dan hormon terkait alat reproduksi perempuan. Dokter ini umumnya ditemui oleh pasien yang merencanakan program hamil (promil).

Penyakit yang Ditangani Dokter Kandungan

penyakit yang diobati dokter kandungan

Tubuh perempuan mengalami proses biologis yang kompleks dan berbeda-beda. Ketika pubertas, tubuh perempuan akan mengalami menstruasi yang menandakan bahwa sistem reproduksi dalam tubuh sudah aktif bekerja dan siap untuk proses kehamilan. Ketika sistem reproduksi tidak lagi aktif bekerja, tubuh perempuan akan mengalami menopause yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Berbagai proses yang terjadi seputar kandungan dan alat reproduksi perempuan tersebut, kadangkala menemui masalah yang menimbulkan disfungsi. Itulah mengapa, peran dokter obgyn sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.

Sebagai dokter yang ahli menangani soal kandungan dan alat reproduksi perempuan, dokter obgyn tidak hanya berurusan dengan kehamilan ataupun persalinan. Dokter ini juga bisa ditemui oleh perempuan yang mengalami gangguan seputar reproduksi.

Ada berbagai penyakit dan masalah pada perempuan yang bisa ditangani oleh dokter obgyn, di antaranya:

  • Masalah seputar menstruasi seperti siklus yang terlalu panjang atau pendek, menstruasi yang tidak teratur maupun masalah volume darah yang terlalu banyak atau sedikit. Beberapa kondisi sering ditemui terkait menstruasi adalah dismenore (menstruasi yang menyakitkan), menorrhagia (pendarahan menstruasi yang terjadi sangat banyak dan berat), hingga amenore (tidak menstruasi atau berhenti menstruasi, meski sudah lewat usia pubertas).
  • Masalah yang berhubungan dengan vulva dan vagina, seperti vulvovaginitis, perdarahan non-menstrual, hingga keputihan. 
  • Penyakit kista atau tumor pada indung telur.
  • Permasalahan menopause, baik dari gejala awal kemunculan hingga cara mengatasi. Umumnya terjadi pada perempuan yang mulai memasuki usia lanjut.
  • Penyakit menular seksual, yang ditandai dengan keputihan yang beda dari biasanya, nyeri saat berhubungan seks, hingga muncul benjolan. Penyakit menular seksual yang umumnya ditemui seperti klamidia, gonore, dan herpes.
  • Masalah yang terkait dengan aktivitas seksual, seperti gangguan libido (terlalu banyak atau kurangnya gairah), nyeri saat berhubungan seks, ataupun vagina kering.
  • Masalah yang berhubungan dengan kesuburan.
  • Masalah seputar sistem reproduksi seperti PCOS, radang panggul, mioma rahim, kanker rahim, kanker serviks, serta endometriosis.
  • Masalah hormonal yang mengganggu reproduksi perempuan.
  • Pendarahan pasca persalinan.
  • Penyakit saat fase kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklamsia dan eklamsia, kehamilan ektopik, plasenta letak rendah, kelainan janin di dalam kandungan, atau keguguran.
  • TORCH Syndrome, yakni masalah kompleks pada janin yang merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Other agents ( HIV, sifilis, varicella, dan fifth disease), Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex.
  • Masalah gawat darurat saat persalinan seperti lilitan tali pusat, infeksi cairan ketuban, atau gawat janin.

Tindakan Medis Yang Bisa Dilakukan Dokter Kandungan

Meski dokter obgyn yang Anda temui tidak mengambil sub-spesialis tertentu, namun dokter spesialis kandungan telah memiliki kemampuan yang komprehensif dalam memahami organ reproduksi dan kandungan perempuan. Ia telah mendalami bidang obstetri dan ginekologi setelah lulus sebagai dokter umum.

Dokter obgyn dapat melakukan berbagai tindakan, seperti:

  • Memeriksa riwayat kesehatan dan menentukan diagnosis.
  • Memeriksa kondisi ibu hamil, mendeteksi masalah yang bisa mengganggu kehamilan serta kesehatan janin.
  • Memantau perkembangan janin dan rutin melakukan tes USG.
  • Memberikan saran guna menjaga kesehatan ibu hamil seperti diet, olahraga dan berbagai tips lainnya yang dibutuhkan.
  • Membantu mengatasi keluhan seperti morning sickness hingga gangguan buang air kecil yang dihadapi ibu hamil.
  • Memberikan pengobatan, termasuk pada ibu hamil.
  • Menangani berbagai hal seputar proses persalinan beserta komplikasinya, seperti perdarahan saat atau setelah persalinan, ruptur uteri, sepsis, kelahiran prematur, solusio plasenta, preeklampsia, dan lain sebagainya.

Kapan Harus Berobat ke Dokter Kandungan?

kapan harus ke dokter kandungan

Kebutuhan pasien dalam menemui dokter obgyn akan berbeda-beda sesuai dengan gejala penyakit, diagnosis maupun rujukan dokter. Anda tidak perlu menunggu saat hamil untuk bertemu dengan dokter obgyn. Konsultasi soal kesehatan alat reproduksi baik dilakukan bahkan sejak sebelum menginjak kehamilan guna mengetahui kondisi rahim dan sistem reproduksi Anda.

Banyak perempuan yang merasa malu dan gugup untuk konsultasi seputar kesehatan alat reproduksinya, sehingga penting untuk mencari dokter obgyn yang tepat dan memberi kenyamanan. Meski begitu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter obgyn apabila:

  • Mengalami masalah kesuburan.
  • Ingin merencanakan promil.
  • Memiliki resiko tinggi selama kehamilan, karena penyakit diabetes dan hipertensi.
  • Kehamilan pada usia di atas 40 tahun.
  • Pemeriksaan pranikah.
  • Ingin menjalani pemeriksaan pap smear.
  • Mengalami gangguan menstruasi yang berkepanjangan disertai rasa sakit yang tidak biasa.
  • Pernah mengalami keguguran.

Sebarkan info ini: