
Beranda / Dokter Spesialis / Hematologi
Daftar Dokter Hematologi di Dalam & Luar Negeri
Dokter Spesialis Hematologi
Gangguan kesehatan tidak hanya menyerang organ-organ yang ada di tubuh manusia, melainkan juga dapat menyerang darah. Bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau penyakit yang berkaitan dengan darah, maka solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi (darah).
Dokter spesialis hematologi adalah dokter yang memiliki kemampuan dalam menangani segala urusan kesehatan tentang darah. Secara etimologis, kata hematologi berasal dari bahasa Yunani yakni “haima” yang berarti darah, sedangkan “logos” artinya pengetahuan. Sehingga, hematologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seluk beluk darah termasuk komponen dan permasalahannya, dengan mendalam dan komprehensif. Seorang dokter spesialis hematologi juga disebut sebagai hematolog dan berperan penting dalam memberikan tindakan medis bagi pasien.
Penyakit ataupun kelainan yang menyerang darah dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Baik karena faktor genetis, gaya hidup, pengaruh penyakit lain, asupan nutrisi, hingga efek samping dari obat tertentu. Ada berbagai kelainan yang bisa menyerang darah dengan tingkat keparahan yang berbeda, dan membutuhkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis hematologi.
Darah terdiri dari dua bagian, yakni cair dan padat. Bagian darah yang cair disebut juga sebagai plasma dan terdiri dari air, garam, dan protein. Sedangkan bagian yang padat tersusun dari tiga komponen utama, yakni sel darah putih, sel darah merah, serta trombosit. Komponen penyusun darah ini diproduksi oleh sumsum tulang belakang dan memiliki siklus hidup yang berbeda-beda. Sel darah merah memiliki siklus hidup sekitar 120 hari, sedangkan sel darah putih hanya berlangsung selama satu hari. Trombosit atau keping darah, memiliki siklus hidup selama enam hari. Gangguan darah dapat menyerang fungsi dan cara kerja komponen-komponen tersebut dan menghambat berbagai fungsi dalam tubuh.
Sel darah merah (eritrosit) adalah komponen darah yang bertugas untuk membawa oksigen ke berbagai jaringan di seluruh tubuh. Gangguan darah yang menyerang eritrosit dan paling sering ditemui adalah anemia.
Penyakit anemia memiliki jumlah eritrosit yang rendah dan sering ditandai dengan rasa kelelahan, pucat, hingga sesak napas. Sedangkan sel darah putih (leukosit) merupakan komponen darah yang bertugas untuk menjaga daya tahan tubuh.
Leukosit akan melawan berbagai infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun virus. Ketika tubuh sedang melawan penyakit, maka jumlah leukosit akan meningkat. Jumlah minimal leukosit dalam tiap mikroliter darah adalah 4.000 dan maksimalnya sebanyak 11.000. Jumlah leukosit yang terlalu sedikit dapat menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi. Sedangkan jumlah leukosit yang terlalu banyak dapat menyebabkan leukositosis, yang ditandai dengan demam, pendarahan, kelelahan, sakit dan kesemutan, hingga sulit berkonsentrasi.
Di sisi lain, trombosit atau keping darah, merupakan komponen darah yang bertugas untuk membantu proses pembekuan darah. Gangguan kesehatan yang bisa mempengaruhi jumlah trombosit misalnya seperti demam berdarah dengue.
Di Indonesia, dokter spesialis hematologi merupakan subspesialisasi dari bidang spesialis penyakit dalam dan memiliki gelar Hematologi – Onkologi Medik atau yang disingkat sebagai Sp.PD-KHOM. Karena gelar itulah, kadangkala masyarakat awam kesulitan membedakan antara hematolog dan onkolog. Padahal, onkolog memiliki keahlian dalam menangani kanker. Meski begitu, apabila Anda dirujuk ke dokter spesialis Hematologi-Onkologi Medik, Anda belum tentu didiagnosis memiliki kanker.
Pada beberapa kasus tertentu, seorang hematolog dan onkolog dapat bekerja sama dalam menangani kanker yang berkaitan dengan darah seperti leukimia. Untuk menangani kanker darah, kedua dokter spesialis ini juga bekerja sama dengan dokter spesialis lain seperti di bidang radiologi, bedah, rheumatologis, atau genetika guna memberi tindakan medis yang tepat.
Di Indonesia, dokter spesialis ini bernaung di bawah Perhimpunan Dokter Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN).
Penyakit Yang Ditangani Dokter Hematologi
Ada berbagai gangguan kesehatan yang dapat menghambat fungsi darah dalam tubuh. Berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis hematologi merupakan langkah yang tepat, khususnya bagi pasien yang mengalami penyakit darah kronik, baik kanker maupun non-kanker. Dokter hematologi dapat memberikan berbagai tindakan medis sesuai dengan kondisi pasien yang berbeda-beda, hingga mencapai kesembuhan.
Berikut adalah berbagai penyakit dan gangguan kesehatan yang bisa ditangani oleh dokter spesialis hematologi, baik yang menyerang berbagai komponen darah maupun organ yang yang terlibat dalam memproduksi darah (sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening).
- Sepsis.
- Tromboemboli arteri.
- Trombosis vena dalam.
- Rheumatoid vaskulitis atau thalasemia.
- Hemofilia A dan B, yakni penyakit darah yang sukar membeku.
- Kelainan sel darah putih, umumnya seperti leukemia, myeloma, dan limfoma.
- Polisitemia vera, yakni gangguan darah yang terjadi karena jumlah sel darah merah yang berada di atas normal.
- Leukemia, merupakan jenis kanker yang menyerang darah karena sel darah putih yang berlebih dan menjadi ganas.
- Pembekuan darah, yakni gangguan darah yang membeku dan mempengaruhi fungsi organ tertentu, tergantung lokasi pembekuan darah.
- Anemia, yakni gangguan darah yang terjadi karena jumlah sel darah merah yang berada di bawah normal atau sering disebut sebagai penyakit kekurangan darah. Anemia juga dapat disebabkan oleh pendarahan hebat saat menstruasi maupun kurangnya zat besi dan B12. Ada beberapa jenis anemia yang tergolong parah, seperti anemia aplastik, yakni ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi eritrosit dalam jumlah yang cukup dan anemia hemolitik autoimun yakni kurangnya sel darah merah karena dihancurkan oleh sistem imun.
- Anemia sel sabit, yakni gangguan darah yang bersifat turunan. Sel darah merah yang dimiliki oleh pasien penyakit ini berada dalam kondisi lengket. Eritrosit yang lengket ini bisa menghambat aliran darah, menimbulkan nyeri, dan merusak organ tubuh.
- Penyakit von Willebrand, yakni gangguan darah turunan yang disebabkan oleh faktor von Willebrand, yang berfungsi dalam membentuk keping darah dan membantu pembekuan darah. Penderita penyakit ini biasanya mengalami pendarahan hebat meskipun memiliki luka yang kecil.
Selain itu, kondisi lain yang bisa ditangani oleh dokter spesialis hematologi seperti transplantasi sumsum tulang belakang yang biasanya dilakukan bagi penderita penyakit kanker.
Tindakan Medis Yang Bisa Dilakukan Dokter Spesialis Hematologi
Seorang dokter spesialis hematologi dapat memberikan berbagai tindakan medis guna mencapai kesembuhan pasien. Seperti dokter lain pada umumnya, dokter spesialis hematologi akan melakukan pemeriksaan awal, penelusuran riwayat kesehatan, wawancara medis, dan pemeriksaan fisik guna melakukan diagnosis penyakit yang diderita pasien.
Meski begitu, dokter spesialis ini juga melakukan pemeriksaan khusus yang disebut dengan tes hematologi lengkap atau complete blood count test (CBC). Tes ini merupakan pemeriksaan darah lengkap terhadap komponen-komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit/platelet. Melalui tes ini, ada beberapa hal yang bisa diketahui oleh dokter spesialis hematologi, seperti:
- RDW (red cell distribution width).
- Jumlah sel darah putih, beserta jenisnya.
- MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration).
- MCV (mean corpuscular volume) atau jumlah rata-rata sel darah merah.
- MCH (mean corpuscular hemoglobin) atau jumlah rata-rata hemoglobin.
- Jumlah sel darah merah dan persentase penyusun eritrosit seperti hemoglobin dan hematokrit.
Dari serangkaian tes tersebut, dokter akan menemukan apakah adanya peradangan, infeksi, kanker, dan berbagai kelainan darah yang akan membantu penegakan diagnosis. Selain itu, tes hematologi lengkap juga menjadi bagian dari medical check up rutin dan pemeriksaan sebelum donor darah.
Dokter spesialis hematologi juga bisa menyarankan pasien untuk menjalani tes Prothrombin Time (PT), Partial Thromboplastin Time (PTT), juga International Normalized Ratio (INR) guna mengetahui gangguan pembekuan darah maupun mengevaluasi dampak pengobatan terhadap darah pasien. Terdapat pula prosedur biopsi sumsum tulang belakang, dengan mengambil sampel jaringan.
Kapan Harus Berobat ke Dokter Spesialis Hematologi
Untuk mengetahui apakah Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi, Anda perlu memerhatikan gejala-gejala yang muncul di tubuh Anda. Gangguan darah pada tahap awal seringkali tidak disadari. Namun, bila ada gejala yang tidak wajar dan berlangsung dalam jangka panjang, Anda perlu menemui dokter spesialis hematologi guna menangani gangguan darah sebelum bertambah parah. Anda juga bisa menemui dokter hematologi apabila ditemukan adanya jumlah komponen penyusun darah yang tidak normal (terlalu tinggi atau rendah) setelah menjalani tes/medical check up, untuk mengetahui apakah terjadi kelainan darah.
Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:
- Mimisan terus-menerus.
- Pendarahan pada sendi.
- Lemas dan mudah kelelahan.
- Keluar darah saat buang air kecil.
- Napas pendek dan tersengal-sengal.
- Kelenjar getah bening yang membengkak.
- Darah yang sukar membeku setelah terluka.
- Mudah muncul memar di berbagai bagian tubuh.
- Menstruasi dengan pendarahan yang hebat dan/atau disertai dengan siklus yang panjang.
- Muncul ruam atau bintik-bintik merah yang mungkin disebabkan karena rendahnya jumlah trombosit di dalam tubuh.
Sebarkan info ini: