Daftar Dokter Anak di Dalam & Luar Negeri

Dokter Spesialis Anak

Penyakit pada anak, ternyata memerlukan penanganan khusus. Dokter yang fokus menangani kesehatan fisik, mental, perkembangan emosional, sosial dan tumbuh kembang anak-anak disebut sebagai dokter pediatri (anak). Dokter spesialis ini akan memberikan tindakan pada anak yang baru lahir (bayi) hingga remaja berusia 18 tahun.

Tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter pediatri bisa berupa pencegahan hingga pengobatan penyakit akut maupun kronis pada anak. Dokter pediatri biasa dikenali lewat gelar Sp.A yang menangani anak-anak secara umum, atau pun Sp.A(K) yang memiliki spesialisasi khusus terhadap penyakit anak-anak.

Di Indonesia, dokter pediatri tergabung dalam organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Jenis-jenis Spesialisasi Dokter Pediatri

Secara lebih detail, dokter pediatri memiliki spesialisasi lebih dalam yang terkait dengan kesehatan anak. Di Indonesia, sub-spesialis dokter anak terbagi dalam 14 bidang, yaitu:

1. Perinatologi

Dokter pediatri ini memiliki kemampuan terkait dengan kondisi bayi yang baru lahir. Bayi yang lahir prematur ataupun memiliki cacat bawaan biasa ditangani oleh dokter pediatri perinatologi.

2. Gastro Hepatologi

Masalah seputar pencernaan dan hati anak, ditangani oleh dokter pediatri ini. Masalah yang umumnya ditangani oleh pediatri gastro hepatologi adalah masalah lambung, diare kronik, perdarahan saluran cerna, gangguan buang air besar, dan hepatitis.

3. Neurologi

Permasalahan yang terkait dengan saraf anak seperti kejang, epilepsi, hingga infeksi saraf dapat ditangani dokter pediatri neurologi. Kelainan yang mengganggu perkembangan anak seperti autis, cerebral palsy, dan berbagai keterlambatan motorik anak juga bisa ditangani oleh dokter ini.

4. Kardiologi

Seperti dokter kardiologi pada orang dewasa, dokter pediatri kardiologi juga menangani permasalahan seputar jantung dan pembuluh darah. Meski begitu, dokter ini lebih memahami bagaimana cara kerja dan kondisi jantung anak sehingga bisa membantu mengurangi resiko kelainan jantung saat dewasa.

5. Pulmonologi

Berbagai permasalahan yang terkait seputar pernapasan dan organ paru-paru, dikuasai oleh dokter pediatri pulmonologi. Masalah yang umumnya dialami oleh anak adalah penyakit asma, bronkitis, pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

6. Endokrinologi

Gangguan pertumbuhan anak juga bisa terjadi karena adanya masalah hormonal. Dokter pediatri endokrinologi adalah yang memiliki pendalaman terkait hormon.

Gangguan hormon yang dialami oleh anak dan remaja umumnya seperti masalah pertumbuhan badan (stunting dan terlalu tinggi), obesitas, diabetes pada anak, tiroid, masalah pubertas, hingga masalah seputar alat kelamin (alat kelamin tidak jelas atau terlalu kecil).

7. Hematologi dan Onkologi

Dokter anak yang mendalami bidang ini paling paham permasalahan seputar darah dan penyakit ganas seperti kanker. Menurut catatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia, kasus terbanyak yang ditangani oleh dokter hematologi dan onkologi adalah thalasemia, hemofilia, dan leukemia.

8. Nefrologi

Dokter spesialis anak ini memiliki fokus dalam menangani ginjal dan saluran kencing. Beberapa penyakit yang sering ditangani adalah sindrom nefrotik, infeksi saluran kencing, gagal ginjal, hingga melakukan tindakan medis seperti cuci darah dan transplantasi ginjal.

9. Pediatrik/Infeksi Tropis

Dokter yang memiliki spesialisasi ini mendalami berbagai hal terkait dengan infeksi. Umumnya dokter ini menangani kasus demam berdarah hingga cacingan.

10. Alergi Imunologi

Dokter spesialis anak yang fokus dalam alergi imunologi, memiliki keunggulan dalam menangani soal alergi dan permasalahan kekebalan tubuh. Mulai dari berbagai masalah alergi anak hingga AIDS (bawaan dari orang tua) ditangani oleh dokter ini.

11. Nutrisi Metabolik

Dokter ini dulu lebih dikenal sebagai spesialis gizi. Namun telah berkembang dalam menangani penyakit metabolisme bawaan (inborn errors of metabolism) sehingga berubah menjadi dokter spesialis nutrisi metabolik.

12. Pediatri Sosial

Jenis spesialisasi ini bisa dibilang merupakan dasar dari segala ilmu terkait pediatri. Dokter pediatri sosial menangani tumbuh kembang anak di segala aspek, khususnya yang berkaitan dengan interaksi anak di lingkup sosial. Mulai dari cara pencegahan penyakit, hubungan dengan keluarga, hingga interaksi sosial anak dengan lingkungan.

Cakupan yang ditangani tergolong luas seperti imunisasi, penanganan kasus child abuse, drug abuse, eksploitasi anak, hingga kasus anak-anak pengungsi. Dokter pediatri sosial umumnya memiliki dua gelar, yakni medis dan psikologi.

13. Pediatri Gawat Darurat

Dalam level yang darurat, anak-anak ditangani oleh dokter ini. Seperti, tersedak benda asing, kesulitan bernapas, cedera akibat terjatuh atau terbentur, hingga permasalahan yang terjadi pascaoperasi.

14. Pencitraan

Karena keadaan fisiologi anak-anak berbeda dengan orang dewasa, dokter ini bertanggung jawab pada segala tindakan pencitraan yang dilakukan kepada anak seperti USG, CT scan, dan rontgen.

Cakupan Kerja Dokter Pediatri

Bagi sebagian orang tua, evaluasi seputar tumbuh kembang anak dipercayakan kepada dokter pediatri. Khususnya bagi anak-anak yang memerlukan penanganan khusus seperti lahir prematur atau memiliki penyakit bawaan.

Meski begitu, cakupan kerja yang dimiliki oleh dokter spesialis anak sesungguhnya cukup luas karena mampu memeriksa dan mengobati pasien yang berusia 0-18 tahun. Pasien yang termasuk dalam rentang umur tersebut, baiknya ditangani oleh dokter pediatri karena secara fisiologi memiliki struktur, bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda dari orang dewasa.

Cakupan kerja yang mampu ditangani oleh seorang dokter pediatri, meliputi:

  • Melakukan evaluasi terhadap tumbuh dan kembang anak
  • Mendeteksi sejak dini keberadaan gangguan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Karena pentingnya peran orang tua bagi anak, dokter pediatri juga bertugas memberi edukasi seputar keamanan, gaya hidup hingga cara menyusui anak kepada orang tua.
  • Memberikan dan memonitor imunisasi  anak.
  • Menangani dan memonitor kondisi bayi yang terlahir prematur.
  • Memeriksa dan memberikan diagnosis seputar penyakit anak.
  • Menangani berbagai kelainan dan berbagai penyakit yang bisa menyerang anak seperti masalah gizi, cedera fisik, infeksi, kelainan autoimun, hingga kelainan genetik.
  • Tidak hanya menangani keluhan seputar fisik, dokter pediatri juga bisa menangani gangguan mental yang berpotensi menghambat tumbuh dan kembang anak.
  • Merekomendasikan penanganan lebih lanjut terkait keluhan anak apabila membutuhkan tindakan dari dokter spesialis lain atau dokter bedah.

Penyakit Yang Ditangani Dokter Pediatri

Sebagai dokter yang memiliki spesialisasi menangani anak-anak, permasalahan yang dihadapi dokter pediatri tidak hanya gangguan kesehatan fisik melainkan juga masalah mental serta psikologis.

Beberapa penyakit yang sering ditangani oleh dokter pediatri:

  • Alergi pada anak
  • Cacingan
  • Demam berdarah
  • Depresi
  • Diare
  • Gangguan kecemasan
  • infeksi kulit
  • Infeksi saluran pernapasan
  • infeksi telinga
  • Kanker
  • Malaria
  • Malnutrisi
  • Tifus/tipes

Tindakan Medis Yang Bisa Dilakukan Dokter Pediatri

Selain melakukan pemeriksaan dan memberi diagnosis kepada anak, dokter pediatri juga berperan dalam memandu orang tua dalam merawat dan memperhatikan tumbuh kembang anak.

Dalam melakukan tindakan medis, seorang dokter pediatri haruslah memperhatikan faktor dan batasan yang disesuaikan dengan kondisi anak. Hal tersebut umumnya diawali dengan evaluasi dan diagnosis, yang diteruskan dengan rancangan pengobatan yang bisa direkomendasikan. Khususnya, yang sesuai dengan kondisi fisiologis anak yang belum matang seperti orang dewasa.

Beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan dokter pediatri, yaitu:

  • Memeriksa fisik dan menelusuri riwayat medis anak, dimulai dari masa kehamilan hingga persalinan ibu hingga kondisi terkini.
  • Selain memeriksa kelengkapan imunisasi, dokter pediatri juga bisa memberi penyuntikan terkait pengobatan atau pemberian vaksin.
  • Merekomendasikan perawatan anak, baik rawat jalan ataupun rawat inap.
  • Memantau proses perawatan dan pengobatan yang disesuaikan dengan diagnosis serta kebutuhan anak.
  • Dalam keadaan gawat darurat, dokter pediatri juga bisa memberi pertolongan medis seperti pada kasus yang menyerang pernapasan, syok hingga kejang.
  • Memberikan penjelasan soal kondisi medis anak beserta rekomendasi pengobatan kepada orang tua dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kapan Harus Berobat ke Dokter Pediatri

Karena fisik anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa, Anda disarankan untuk segera membawa anak ke dokter pediatri apabila menunjukkan gejala yang tidak normal. Anda perlu mencurigai anak apabila menangis terus-menerus atau justru diam, tidak menunjukkan respons dan tidak seaktif biasanya, khususnya bagi anak-anak pada usia bayi hingga balita.

Beberapa gejala yang mengharuskan Anda membawa anak ke dokter, seperti:

  • Demam atau panas tinggi.
  • Muntah atau diare secara terus menerus.
  • Dehidrasi.
  • Kejang.
  • Batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh, yang berpotensi mengganggu saluran pernapasan.
  • Anak mengeluh nyeri ketika buang air kecil (pipis).
  • Adanya ruam di tubuh anak.
  • Permasalahan tumbuh dan kembang anak.
  • Bayi yang terlahir prematur.
  • Muncul indikasi terkena alergi seperti gatal atau sesak nafas.

Sebarkan info ini: