Thunderclap

Daftar Isi

Thunderclap adalah varian sakit kepala yang terjadi mendadak. Varian ini termasuk jarang terjadi. Namun, ketika seseorang mengalami kondisi thunderclap, ia bisa saja merasakan rasa nyeri yang luar biasa, mual hingga muntah. 

Thunderclap menyerang tanpa diawali dengan gejala tertentu. Bagi beberapa orang, sakit kepala thunderclap menjadi jenis sakit kepala yang paling menyakitkan apabila dibandingkan dengan jenis sakit kepala lainnya. 

Saat seseorang terkena thunderclap, biasanya, sakitnya akan terasa sekitar lima menit. Setelahnya, rasa sakit itu akan tiba-tiba menghilang begitu saja. 

Biasanya, sakit kepala thunderclap terjadi akibat adanya pendarahan di dalam atau di sekitar area otak. Kondisi tersebut bisa menjadi pertanda akan adanya kondisi medis lain yang lebih serius. Apabila tidak segera ditangani dengan tepat, thunderclap bisa berakibat fatal dan berujung pada kematian. 

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Thunderclap

Kondisi thunderclap dipercaya bisa terjadi akibat adanya pendarahan di bagian dalam atau di sekitar area otak. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan perdarahan subarachnoid

Perdarahan subarachnoid terjadi saat membran tengah dan celah antara otak mengalami pendarahan secara tiba-tiba. Pendarahan ini umumnya terjadi karena di dalam pembuluh darah atau dinding arteri di otak terdapat tonjolan yang tidak normal. 

Arteri pada dasarnya memiliki fungsi untuk mensuplai darah ke otak. Saat dinding arteri mengalami pembengkakan, pendarahan bisa saja terjadi dan dapat berakibat fatal. 

Sakit kepala jenis thunderclap juga mungkin disebabkan oleh:

  • Sobekan kecil pada arteri di area kepala dan leher.
  • Pecahan pada arteri atau aneurisma, yaitu bagian yang bengkak dan lemah pada arteri.
  • Perubahan tekanan darah yang pesat.
  • Luka di kepala.
  • Tekanan darah yang sangat tinggi pada masa kehamilan.
  • Kebocoran pada cairan tulang belakang.
  • Pembuluh darah pada kepala yang tersumbat.

Beberapa kegiatan bisa memicu sakit kepala jenis thunderclap, seperti:

  • Aktivitas fisik yang berat.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, khususnya obat-obatan ilegal.
  • Terkena air panas secara mendadak dan cepat, seperti saat sedang mandi. 

Konsultasi Dokter Spesialis Tentang Thunderclap

Serupa dengan kondisi sakit kepala jenis lainnya, kondisi thunderclap bisa dikonsultasikan dengan dokter spesialis saraf (neurologi). Pemeriksaan dengan dokter mengenai gejala thunderclap akan dimulai dengan wawancara medis. 

Pertama-tama, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk memastikan kondisi thunderclap yang diderita pasien, seperti:

  • Jenis sakit kepala apa saja yang pernah diderita sebelumnya?
  • Deskripsikan rasa sakit dan gejala yang dirasakan?
  • Adakah aktivitas tertentu yang membantu meredakan atau menambah rasa sakit?

Pemeriksaan dengan wawancara medis tidak cukup untuk mengenali gejala thunderclap pasien secara mendalam. Dokter biasanya akan melanjutkan pemeriksaan dengan menjalankan serangkaian tes pemeriksaan fisik, seperti:

  • CT Scan, tes pencitraan pada kepala untuk melihat kondisi otak. Dengan CT Scan, dokter bisa melihat gambaran otak pasien secara keseluruhan. Dokter juga mungkin akan menyuntikan zat pewarna berbasis yodium untuk menonjolkan bagian tertentu pada otak.
  • Magnetic resonance imaging (MRI), tes pencitraan yang dilakukan untuk mendukung hasil dari CT Scan. Tes ini menggunakan gelombang suara dan medan magnet.
  • Pungsi lumbar (spinal tap), dilakukan dengan menusuk bagian lumbar tulang belakang untuk mengumpulkan cairan sampel serebrospinal, yaitu cairan tubuh yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. 

Gejala Thunderclap

Tidak seperti migrain atau pun jenis sakit kepala lainnya, thunderclap muncul secara tiba-tiba tanpa diduga. Ini merupakan salah satu ciri khas gejala kondisi thunderclap. 

Rasa sakit pada jenis sakit kepala thunderclap terasa sangat menyakitkan dan mengejutkan. Efek mengejutkan dari nyeri thunderclap sama mengejutkannya dengan guntur yang terjadi secara tiba-tiba.

Saat seseorang terkena sakit kepala jenis thunderclap, ia akan merasakan nyeri di kepala ataupun leher. Dalam beberapa kasus, nyeri juga bisa dirasakan sampai ke punggung. 

Selain gejala umum di atas, kondisi sakit kepala jenis thunderclap juga bisa menimbulkan gejala khusus berupa:

  • Kejang
  • Mati rasa
  • Kebingungan
  • Muntah
  • Lemah
  • Demam
  • Mual 
  • Perubahan kemampuan melihat

Cara Mengobati Thunderclap

Dibandingkan dengan jenis sakit kepala lainnya, jenis thunderclap sering kali diidentikkan dengan kondisi medis lainnya yang lebih fatal. Apabila tidak ditangani secara tepat, thunderclap bisa berakibat buruk dan berujung pada kematian. 

Untuk itu, pengobatan thunderclap perlu dilakukan sedini mungkin. Perawatan dan cara mengobati pasien thunderclap tergantung pada faktor pemicu sakit kepala yang dirasakannya. 

Apabila dokter menyimpulkan bahwa gejala thunderclap yang dialami pasien tidak disebabkan oleh penyakit tertentu, pengobatan bisa dilakukan dengan lebih sederhana, yaitu dengan konsumsi obat-obatan. Dokter akan menganjurkan pasien untuk mengonsumsi obat tertentu sesuai anjuran .

Biasanya, obat yang digunakan untuk mengobati pasien sakit kepala jenis thunderclap adalah obat non-steroid anti inflammatory (NSAID). Obat jenis ini bisa membantu meredakan pembengkakan yang terjadi di pembuluh darah di sekitar area otak. 

Apabila dokter mencurigai bahwa gejala thunderclap yang dialami merupakan efek dari kejang pada pembuluh darah di sekitar area otak, dokter bisa saja memberikan upaya pengobatan berupa nifedipine, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Dalam beberapa kasus, thunderclap perlu diatasi dengan menjalani serangkaian operasi. Operasi dilakukan guna memperbaiki pembuluh darah yang robek atau pecah, atau mengangkat sumbatan. Pilihan pengobatan pasien thunderclap disesuaikan dengan kondisi setiap pasien dan berdasarkan diagnosa dari dokter. 

Estimasi Biaya Pengobatan Thunderclap

Biaya pengobatan thunderclap beragam, tergantung pada kondisi yang dialami dan upaya pengobatan yang dilakukan.

Mencegah Thunderclap

Kondisi thunderclap terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali oleh gejala apa pun. Karenanya, banyak orang kurang menyadari kapan waktu yang tepat untuk memulai upaya mencegah thunderclap. 

Secara garis besar, kondisi thunderclap sulit dicegah. Salah satu upaya paling tepat yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa membantu mencegah tubuh terserang penyakit dan juga terkena gejala thunderclap. 

Umumnya, penderita thunderclap adalah orang-orang dengan riwayat genetik mengidap sakit kepala, mengalami pembengkakan pada pembuluh darah, atau masalah lainnya di otak. 

Orang-orang dengan tekanan darah yang tinggi lebih mungkin terserang thunderclap. Selain itu, aktivitas berat seperti olahraga angkat beban juga bisa mempengaruhi kondisi pembuluh darah di sekitar otak. Apabila tidak dilakukan dengan hati-hati, gejala thunderclap bisa saja muncul. 

Perawatan Pasien Thunderclap di Rumah

Pasien sakit kepala jenis thunderclap bisa menjalani perawatan di rumah tanpa harus melakukan proses perawatan secara khusus di rumah sakit. Hal terpenting yang bisa dilakukan untuk merawat pasien thunderclap di rumah adalah dengan mengatur pola makan dan pola istirahat yang sehat. 

Mengonsumsi makanan sehat dan banyak beristirahat bisa membantu dalam perawatan pasien thunderclap agar terhindar dari penyakit lainnya yang memicu gejala thunderclap. 

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar