Kanker Esofagus

Daftar Isi

Kanker esofagus didapati pada area esofagus atau saluran yang dilalui membawa makanan dan cairan dari tenggorokan ke lambung Anda. Jenis kanker ini awalnya tidak menyebabkan gejala. Kemudian, Anda mungkin mengalami gejala seperti:

  • Sakit atau sulit menelan
  • Penurunan berat badan
  • Suara serak atau batuk yang tidak kunjung sembuh

Anda berisiko lebih besar terkena kanker kerongkongan jika Anda merokok, banyak minum minuman beralkohol, atau mengalami refluks asam. Risiko Anda juga meningkat seiring pertambahan usia.

Dokter menggunakan tes pencitraan dan biopsi untuk mendiagnosis kanker esofagus. Pengobatan termasuk operasi, radiasi, dan kemoterapi. Anda mungkin juga memerlukan dukungan nutrisi, karena kanker atau pengobatan mungkin menyulitkan untuk menelan.

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Informasi Umum Kanker Esofagus

POIN-POIN PENTING

  • Kanker esofagus adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan-jaringan esofagus.
  • Merokok, banyak minuman beralkohol, dan esofagus Barrett dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
  • Tanda dan gejala kanker esofagus adalah penurunan berat badan dan sakit atau sulit menelan.
  • Tes yang memeriksa esofagus digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kanker esofagus.
  • Faktor-faktor tertentu mempengaruhi prognosis (kemungkinan sembuh) dan pilihan pengobatan.

Kanker esofagus adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan-jaringan esofagus.

Esofagus adalah tabung berongga dan berotot yang memindahkan makanan dan cairan dari tenggorokan ke perut. Dinding esofagus terdiri dari beberapa lapisan jaringan, termasuk selaput lendir, otot, dan jaringan ikat. Kanker esofagus dimulai pada lapisan dalam esofagus dan menyebar ke luar melalui lapisan lain saat tumbuh.

Esofagus dan lambung adalah bagian dari sistem pencernaan bagian atas (digestif).

Dua bentuk paling umum dari kanker esofagus dinamai menurut jenis sel yang menjadi ganas (kanker):

  • Karsinoma sel skuamosa: Kanker yang terbentuk di sel-sel skuamosa, sel-sel datar tipis yang melapisi esofagus. Kanker ini paling sering ditemukan di bagian atas dan tengah esofagus, tetapi dapat terjadi di mana saja di sepanjang esofagus. Ini juga disebut karsinoma epidermoid.
  • Adenokarsinoma: Kanker yang dimulai di sel kelenjar (sekretorik). Sel-sel kelenjar di lapisan esophagus memproduksi dan melepaskan cairan seperti lendir. Adenokarsinoma biasanya terbentuk di bagian bawah esofagus, dekat lambung.

Merokok, banyak minum minuman beralkohol, dan esofagus Barrett dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Apa pun yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit disebut faktor risiko. Memiliki faktor risiko tidak berarti Anda akan terkena kanker; tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak akan terkena kanker. Bicarakan dengan dokter jika Anda pikir Anda mungkin berisiko. Faktor risiko termasuk yang berikut:

  • Penggunaan tembakau.
  • Penggunaan banyak minuman beralkohol.
  • Esofagus Barrett: Suatu kondisi di mana sel-sel yang melapisi bagian bawah esofagus telah berubah atau diganti dengan sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker esofagus. Refluks lambung (naiknya isi perut ke bagian bawah esofagus) dapat mengiritasi esofagus dan, seiring waktu, menyebabkan esofagus Barrett.
  • Usia yang lebih tua.

Tanda dan gejala kanker esofagus adalah penurunan berat badan dan sakit atau sulit saat menelan.

Tanda-tanda dan gejala-gejala ini dan lainnya mungkin disebabkan oleh kanker esofagus atau oleh kondisi lain. Periksa ke dokter jika Anda memiliki salah satu dari yang berikut:

  • Sakit atau sulit saat menelan.
  • Penurunan berat badan.
  • Nyeri di belakang tulang dada.
  • Serak dan batuk.
  • Gangguan pencernaan dan rasa panas di dada (heartburn).

Tes yang memeriksa esofagus digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kanker esofagus.

Tes dan prosedur berikut dapat digunakan:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat: Pemeriksaan tubuh untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau apa pun yang tampaknya tidak biasa. Riwayat kebiasaan kesehatan pasien dan penyakit serta perawatan sebelumnya juga akan diambil.
  • Sinar-x dada: Foto rontgen atau sinar-x organ dan tulang di dalam dada. Sinar-x adalah jenis sinar energi yang dapat menembus tubuh dan ke atas film, membuat gambar area di dalam tubuh.
  • Menelan Barium: Serangkaian sinar-X esofagus dan lambung. Pasien meminum cairan yang mengandung barium (senyawa logam perak-putih). Cairan melapisi esofagus dan lambung, dan sinar-X diambil. Prosedur ini juga disebut seri GI atas.
Menelan barium. Pasien menelan cairan barium dan cairan ini mengalir melalui esofagus dan masuk ke lambung. Sinar-x diambil untuk mencari area abnormal.
  • Esofagoskopi: Prosedur untuk melihat ke dalam esofagus untuk memeriksa area abnormal. Esofagoskop dimasukkan melalui mulut atau hidung dan turun ke tenggorokan ke dalam esofagus. Esofagoskop adalah alat tipis seperti selang dengan lampu dan lensa untuk melihat. Alat ini juga mungkin memiliki alat untuk mengangkat sampel jaringan, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker. Ketika esofagus dan lambung dilihat, ini disebut endoskopi bagian atas.
Esofagoskopi. Sebuah selang tipis dan berlampu dimasukkan melalui mulut dan masuk ke kerongkongan untuk mencari area abnormal.
  • Biopsi: Pengangkatan sel atau jaringan supaya dapat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Biopsi biasanya dilakukan selama esofagoskopi. Kadang-kadang biopsi menunjukkan perubahan pada esofagus yang bukan kanker tetapi dapat menyebabkan kanker.

Faktor-faktor tertentu mempengaruhi prognosis (kemungkinan pemulihan) dan pilihan pengobatan.

Prognosis (peluang pemulihan) dan pilihan perawatan bergantung pada hal-hal berikut:

  • Stadium kanker (apakah kanker mempengaruhi bagian esofagus, melibatkan seluruh esofagus, atau telah menyebar ke tempat lain di dalam tubuh).
  • Apakah tumor dapat sepenuhnya dihilangkan dengan pembedahan.
  • Kesehatan umum pasien.

Stadium Kanker Esofagus

POIN-POIN PENTING

  • Setelah kanker esofagus didiagnosis, tes dilakukan untuk mengetahui apakah sel-sel kanker telah menyebar di esophagus atau ke bagian lain dari tubuh.
  • Ada tiga cara kanker menyebar di tubuh.
  • Kanker dapat menyebar dari tempat dimulainya ke bagian lain dari tubuh.
  • Kelas tumor juga digunakan untuk menggambarkan kanker dan merencanakan perawatan.
  • Stadium-stadium berikut digunakan untuk karsinoma sel skuamosa esofagus:
    • Stadium 0 (Displasia kelas-tinggi)
    • Stadium I karsinoma sel skuamosa esofagus
    • Stadium II karsinoma sel skuamosa esofagus
    • Stadium III karsinoma sel skuamosa esofagus
    • Stadium IV karsinoma sel skuamosa esofagus
  • Tahap-tahap berikut digunakan untuk adenokarsinoma esofagus:
    • Stadium 0 (Displasia kelas-tinggi)
    • Stadium I adenokarsinoma esofagus
    • Stadium II adenokarsinoma esofagus
    • Stadium III adenokarsinoma esofagus
    • Stadium IV adenokarsinoma esofagus

Setelah kanker esofagus didiagnosis, tes dilakukan untuk mengetahui apakah sel kanker telah menyebar ke dalam esophagus atau ke bagian lain dari tubuh.

Proses yang digunakan untuk mengetahui apakah sel-sel kanker telah menyebar di esofagus atau ke bagian lain dari tubuh disebut penetapan stadium. Informasi yang dikumpulkan dari proses penetapan stadium menentukan stadium penyakit. Penting untuk mengetahui stadium untuk merencanakan pengobatan. Tes dan prosedur berikut dapat digunakan dalam proses penetapan stadium:

  • Endoskopi ultrasound (EUS): Sebuah prosedur di mana endoskopi dimasukkan ke dalam tubuh, biasanya melalui mulut atau rektum. Untuk kanker esofagus, endoskopi dimasukkan melalui mulut. Endoskopi adalah alat tipis seperti selang dengan lampu dan lensa untuk melihat. Sebuah probe di ujung endoskopi digunakan untuk memantulkan gelombang suara berenergi tinggi (ultrasound) dari jaringan atau organ internal dan membuat gema. Gema membentuk gambar jaringan tubuh yang disebut sonogram. Prosedur ini juga disebut endosonografi.
  • CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat serangkaian gambar rinci dari area di dalam tubuh, seperti dada, perut, dan panggul, yang diambil dari berbagai sudut pandang. Gambar-gambar dibuat oleh komputer yang terhubung ke mesin sinar-x. Pewarna dapat disuntikkan ke pembuluh darah atau ditelan untuk membantu organ atau jaringan tampak lebih jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography, computerized tomography, atau computerized axial tomography.
  • PET scan (positron emission tomography scan): Prosedur untuk menemukan sel tumor ganas di dalam tubuh. Sejumlah kecil glukosa radioaktif (gula) disuntikkan ke pembuluh darah. Pemindai PET berputar di sekitar tubuh dan membuat gambar di mana glukosa sedang digunakan di dalam tubuh. Sel tumor ganas tampak lebih terang di gambar karena lebih aktif dan mengambil lebih banyak glukosa daripada sel normal. Pemindaian PET dan CT scan dapat dilakukan pada saat yang bersamaan. Ini disebut PET-CT.
  • MRI (magnetic resonance imaging): Prosedur yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk membuat serangkaian gambar rinci dari area di dalam tubuh. Prosedur ini juga disebut nuclear magnetic resonance imaging (NMRI).
  • Torakoskopi: Prosedur pembedahan untuk melihat organ-organ di dalam dada untuk memeriksa area abnormal. Insisi (sayatan) dibuat di antara dua tulang rusuk dan torakoskop dimasukkan ke dada. Torakoskop adalah alat tipis seperti tabung dengan lampu dan lensa untuk melihat. Alat ini juga mungkin memiliki alat untuk mengangkat jaringan atau sampel kelenjar getah bening, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker. Dalam beberapa kasus, prosedur ini dapat digunakan untuk mengangkat bagian esofagus atau paru-paru.
  • Laparoskopi: Prosedur pembedahan untuk melihat organ-organ di dalam perut untuk memeriksa tanda-tanda penyakit. Insisi kecil (sayatan) dibuat di dinding perut dan laparoskop (tabung tipis dan berlampu) dimasukkan ke dalam salah satu sayatan. Instrumen lain dapat dimasukkan melalui insisi yang sama atau lainnya untuk melakukan prosedur seperti mengeluarkan organ atau mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda penyakit.

Ada tiga cara kanker menyebar di tubuh.

Kanker dapat menyebar melalui jaringan, sistem getah bening, dan darah:

  • Jaringan. Kanker menyebar dari tempat dimulainya dengan tumbuh ke daerah terdekat.
  • Sistem getah bening. Kanker menyebar dari tempat dimulainya dengan masuk ke sistem getah bening. Kanker menyebar melalui pembuluh getah bening ke bagian tubuh yang lain.
  • Darah. Kanker menyebar dari tempat dimulainya dengan masuk ke dalam darah. Kanker menyebar melalui pembuluh darah ke bagian tubuh yang lain.

Kanker dapat menyebar dari tempat dimulainya ke bagian lain dari tubuh.

Ketika kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh, itu disebut metastasis. Sel-sel kanker melepaskan diri dari tempat mereka mulai (tumor utama) dan berjalan melalui sistem getah bening atau darah.

  • Sistem getah bening. Kanker masuk ke sistem getah bening, menyebar melalui pembuluh getah bening, dan membentuk tumor (tumor metastatik) di bagian lain dari tubuh.
  • Darah. Kanker masuk ke dalam darah, menyebar melalui pembuluh darah, dan membentuk tumor (tumor metastatik) di bagian lain dari tubuh.

Tumor metastatik adalah jenis kanker yang sama dengan tumor primer. Sebagai contoh, jika kanker esofagus menyebar ke paru-paru, sel-sel kanker di paru-paru sebenarnya adalah sel-sel kanker esofagus. Penyakitnya adalah kanker esofagus metastatik, bukan kanker paru-paru.

Kelas tumor juga digunakan untuk menggambarkan kanker dan merencanakan pengobatan.

Kelas tumor menggambarkan seberapa abnormal sel kanker terlihat di bawah mikroskop dan seberapa cepat tumor akan tumbuh dan menyebar. Kelas 1 sampai 3 digunakan untuk menggambarkan kanker esofagus:

  • Pada kelas 1, sel-sel kanker lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2 dan 3.
  • Pada kelas 2, sel-sel kanker terlihat lebih tidak normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel-sel kanker kelas 1.
  • Pada kelas 3, sel-sel kanker terlihat lebih tidak normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1 dan 2.

Stadium berikut digunakan untuk karsinoma sel skuamosa esofagus:

Stadium 0 (High-grade Displasia)

Pada stadium 0, sel-sel abnormal ditemukan di lapisan mukosa atau submukosa lapisan esofagus. Sel-sel abnormal ini bisa menjadi kanker dan menyebar ke jaringan normal terdekat. Stadium 0 juga disebut high-grade displasia.

Stadium I karsinoma sel skuamosa esofagus

Stadium I dibagi menjadi Stadium IA dan Stage IB, tergantung di mana kanker ditemukan.

  • Stadium IA: Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1. Sel-sel kanker kelas 1 terlihat lebih seperti sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2 dan 3.

Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1 atau kelas tidak diketahui. Sel-sel kanker kelas 1 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2-3.

  • Stadium IB: Kanker telah terbentuk:
    • Pada lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 2 dan 3; atau
    • Pada lapisan mukosa atau submukosa dan menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1. Tumor ada di esofagus bagian bawah atau tidak diketahui dimana tumornya.

Sel-sel kanker kelas 1 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2 dan 3.

Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus, dan sel-sel kankernya kelas 2-3; ATAU kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dan menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus, dan sel-sel kankernya kelas 1. Sel-sel kanker kelas 1 terlihat lebih seperti sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar. lebih lambat dari sel kanker kelas 2-3. Tumor ada di esofagus bagian bawah atau tidak diketahui di mana tumor tersebut berada.

Stadium II karsinoma sel skuamosa esofagus

Stadium II dibagi menjadi Stadium IIA dan Stadium IIB, tergantung di mana kanker telah menyebar.

  • Stadium IIA: Kanker telah menyebar:
    • Ke dalam lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1. Tumor ada di esofagus atas atau tengah; atau

Tumor ada di esofagus atas atau tengah. Kanker telah menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1. Sel-sel kanker kelas 1 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2-3.

  • Ke dalam lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 2 dan 3. Tumornya ada di esofagus bagian bawah atau tidak diketahui dimana tumornya.

Tumor ada di esofagus bagian bawah atau tidak diketahui di mana tumor tersebut. Kanker telah menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 2-3. Sel-sel kanker kelas 2-3 terlihat lebih abnormal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1.

Sel-sel kanker kelas 1 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 2 dan 3.

  • Stadium IIB: Kanker:
    • Telah menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 2 dan 3. Sel-sel kanker kelas 2 dan 3 terlihat lebih tidak normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel-sel kanker kelas 1. Tumor ada di esofagus atas atau tengah; atau
    • Ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor.

Tumor ada di esofagus atas atau tengah. Kanker telah menyebar ke lapisan otot atau lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus, dan sel-sel kankernya kelas 2-3; ATAU kanker ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor. Sel kanker kelas 2-3 terlihat lebih abnormal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1.

Stadium III karsinoma sel skuamosa dari esofagus

Stadium III dibagi menjadi Stadium IIIA, Stadium IIIB, dan Stadium IIIC, tergantung di mana kanker telah menyebar.

  • Stadium IIIA: Kanker:
    • Ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor; atau
    • Telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor; atau

Kanker berada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 3 sampai 6 kelenjar getah bening dekat tumor; ATAU kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Telah menyebar ke diafragma, pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau kantung di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan.

Kanker telah menyebar ke dalam (a) diafragma, (b) pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau (c) membran (kantung) di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan.

  • Stadium IIIB: Kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

Kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Stadium IIIC: Kanker telah menyebar:
    • ke dalam diafragma, pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau kantung di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan. Kanker ditemukan pada 1 sampai 6 kelenjar getah bening di dekat tumor; atau

Kanker telah menyebar ke dalam (a) diafragma, (b) pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau (c) membran (kantung) di sekitar jantung. Kanker dapat dihilangkan dengan pembedahan. Kanker ditemukan pada 1 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Ke organ terdekat lainnya seperti aorta, trakea, atau tulang belakang, dan kanker tidak dapat diangkat dengan pembedahan; atau
  • Ke 7 atau lebih kelenjar getah bening dekat tumor.

Kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti aorta, trakea, atau tulang belakang, dan kanker tidak dapat dihilangkan dengan pembedahan; ATAU kanker telah menyebar ke 7 atau lebih kelenjar getah bening di dekat tumor.

Stadium IV karsinoma sel skuamosa esofagus

Pada Stadium IV, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh

Stadium IV kanker sel skuamosa esofagus. Kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti paru-paru, hati, kelenjar adrenal, ginjal, atau tulang.

Stadium berikut digunakan untuk adenokarsinoma esofagus:

Stadium 0 (High-grade Displasia)

Pada stadium 0, sel-sel abnormal ditemukan di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel abnormal ini bisa menjadi kanker dan menyebar ke jaringan normal terdekat. Stadium 0 juga disebut high-grade displasia.

Stadium I adenokarsinoma esofagus

Stadium I dibagi menjadi Stadium IA dan Stage IB, tergantung di mana kanker ditemukan.

  • Stadium IA: Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1 atau 2. Sel kanker kelas 1 dan 2 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 3.

Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1 atau 2. Sel kanker kelas 1 dan 2 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 3.

  • Stadium IB: Kanker telah terbentuk:
    • Pada lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 3; atau
    • Pada lapisan mukosa atau submukosa dan menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 1 atau 2.

Sel-sel kanker kelas 1 dan 2 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada sel-sel kanker kelas 3.

Kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dinding esofagus, dan sel-sel kankernya kelas 3. Sel kanker kelas 3 terlihat lebih abnormal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1 atau 2; ATAU kanker telah terbentuk di lapisan mukosa atau submukosa dan menyebar ke lapisan otot dinding esofagus, dan sel-sel kankernya kelas 1 atau 2. Sel kanker kelas 1 dan 2 lebih mirip sel-sel normal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih lambat dibandingkan sel-sel kanker kelas 3.

Stadium II adenokarsinoma esofagus

Stadium II dibagi menjadi Stadium IIA dan Stadium IIB, tergantung di mana kanker telah menyebar.

  • Stadium IIA: Kanker telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 3. Sel kanker kelas 3 terlihat lebih abnormal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1 dan 2.

Kanker telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Sel-sel kankernya kelas 3. Sel kanker kelas 3 terlihat lebih abnormal di bawah mikroskop dan tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada sel kanker kelas 1 atau 2.

  • Stadium IIB: Kanker:
    • Telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus; atau
    • Ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor.

Kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus; ATAU kanker ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor.

Stadium III adenokarsinoma esofagus

Stadium III dibagi menjadi Stadium IIIA, Stadium IIIB, dan Stadium IIIC, tergantung di mana kanker telah menyebar.

  • Stadium IIIA: Kanker:
    • Ada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor; atau
    • Telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor; atau

Kanker berada di lapisan mukosa atau submukosa dan mungkin telah menyebar ke lapisan otot dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 3 sampai 6 kelenjar getah bening dekat tumor; ATAU kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus, dan kanker ditemukan di 1 atau 2 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Telah menyebar ke diafragma, pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau kantung di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan.

Kanker telah menyebar ke dalam (a) diafragma, (b) pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau (c) membran (kantung) di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan.

  • Stadium IIIB: Kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

Kanker telah menyebar ke lapisan jaringan ikat pada dinding esofagus. Kanker ditemukan di 3 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Stadium IIIC: Kanker telah menyebar:
    • Ke diafragma, pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau kantung di sekitar jantung. Kanker dapat diangkat dengan pembedahan. Kanker ditemukan pada 1 sampai 6 kelenjar getah bening di dekat tumor; atau

Kanker telah menyebar ke dalam (a) diafragma, (b) pleura (jaringan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding bagian dalam rongga dada), atau (c) membran (kantung) di sekitar jantung. Kanker dapat dihilangkan dengan pembedahan. Kanker ditemukan pada 1 hingga 6 kelenjar getah bening dekat tumor.

  • Ke organ terdekat lainnya seperti aorta, trakea, atau tulang belakang, dan kanker tidak dapat diangkat dengan pembedahan; atau
  • Ke 7 atau lebih kelenjar getah bening dekat tumor.

Kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti aorta, trakea, atau tulang belakang, dan kanker tidak dapat diangkat dengan pembedahan; ATAU kanker telah menyebar ke 7 atau lebih kelenjar getah bening di dekat tumor.

Stadium IV adenokarsinoma esofagus

Pada Stadium IV, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti paru-paru, hati, kelenjar adrenal, ginjal, atau tulang.

Kanker Esofagus Berulang

Kanker esofagus berulang adalah kanker yang kambuh (kembali) setelah diobati. Kanker dapat kembali di esophagus atau di bagian lain dari tubuh.

Pengobatan Kanker Esofagus

POIN-POIN PENTING

  • Ada berbagai jenis pengobatan untuk pasien kanker esofagus.
  • Pasien memiliki kebutuhan nutrisi khusus selama pengobatan untuk kanker esofagus.
  • Enam jenis perawatan standar digunakan:
    • Pembedahan/Operasi
    • Terapi radiasi
    • Kemoterapi
    • Terapi kemoradiasi
    • Terapi laser
    • Elektrokoagulasi
  • Jenis pengobatan baru sedang diuji dalam uji klinis.
    • Terapi target
  • Perawatan untuk kanker esofagus dapat menyebabkan efek samping.
  • Pasien mungkin berniat mengambil bagian dalam uji klinis.
  • Pasien dapat memasuki uji klinis sebelum, selama, atau setelah memulai pengobatan kanker mereka.
  • Tes tindak lanjut mungkin diperlukan.

Ada berbagai jenis pengobatan untuk pasien kanker esofagus.

Berbagai jenis pengobatan tersedia untuk pasien kanker esofagus. Beberapa pengobatan standar (pengobatan yang digunakan saat ini), dan beberapa sedang diuji dalam uji klinis. Uji klinis pengobatan adalah penelitian yang dimaksudkan untuk membantu meningkatkan perawatan saat ini atau memperoleh informasi tentang perawatan baru untuk pasien kanker. Ketika uji klinis menunjukkan bahwa pengobatan baru lebih baik daripada pengobatan standar, pengobatan baru dapat menjadi pengobatan standar. Pasien mungkin berniat mengambil bagian dalam uji klinis. Beberapa uji klinis hanya terbuka untuk pasien yang belum memulai pengobatan.

Pasien memiliki kebutuhan nutrisi khusus selama perawatan untuk kanker esofagus.

Banyak penderita kanker esofagus merasa sulit untuk makan karena mereka kesulitan menelan. Esofagus dapat dipersempit oleh tumor atau sebagai efek samping dari pengobatan. Beberapa pasien mungkin menerima nutrisi langsung ke pembuluh darah. Orang lain mungkin membutuhkan selang untuk makan (selang plastik fleksibel yang melewati hidung atau mulut ke dalam perut) sampai mereka bisa makan sendiri.

Enam jenis pengobatan standar digunakan:

Pembedahan/Operasi

Pembedahan adalah perawatan yang paling umum untuk kanker esofagus. Bagian esofagus dapat diangkat dalam operasi yang disebut esofagektomi.

Sebagian esofagus diangkat dan lambung ditarik ke atas dan bergabung dengan esofagus yang tersisa.

Dokter akan menghubungkan bagian esofagus yang tersisa ke lambung sehingga pasien masih bisa menelan. Tabung plastik atau bagian dari usus dapat digunakan untuk membuat sambungan. Kelenjar getah bening di dekat esophagus juga dapat diangkat dan dilihat di bawah mikroskop untuk melihat apakah mereka mengandung kanker. Jika esofagus sebagian tersumbat oleh tumor, stent (tabung) logam yang dapat dipanjangkan dapat ditempatkan di dalam esofagus untuk membantunya tetap terbuka.

Alat (stent) ditempatkan di esofagus untuk membuatnya tetap terbuka agar makanan dan cairan masuk ke dalam lambung.

Kanker stadium awal yang kecil dan high-grade displasia esofagus dapat diangkat dengan reseksi endoskopik. Endoskopi (alat tipis seperti tabung dengan lampu dan lensa untuk melihat) dimasukkan melalui insisi kecil (sayatan) di kulit atau melalui lubang di tubuh, seperti mulut. Alat yang melekat pada endoskopi digunakan untuk mengangkat jaringan.

Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah pengobatan kanker yang menggunakan sinar-X berenergi tinggi atau jenis radiasi lain untuk membunuh sel-sel kanker atau mencegahnya tumbuh. Ada dua jenis terapi radiasi:

  • Terapi radiasi eksternal menggunakan mesin di luar tubuh untuk mengirim radiasi ke arah kanker.
  • Terapi radiasi internal menggunakan zat radioaktif yang disegel pada jarum, butiran, kabel, atau kateter yang ditempatkan langsung ke dalam atau di dekat kanker.

Cara terapi radiasi diberikan tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dirawat. Terapi radiasi eksternal dan internal digunakan untuk mengobati kanker esofagus.

Sebuah tabung plastik dimasukkan ke esofagus untuk membuatnya tetap terbuka selama terapi radiasi. Ini disebut intubasi intraluminal dan dilatasi

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker, baik dengan membunuh sel-sel atau dengan menghentikannya dari pembelahan. Ketika kemoterapi dijalankan melalui mulut atau disuntikkan ke pembuluh darah atau otot, obat-obatan memasuki aliran darah dan dapat mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh (kemoterapi sistemik). Ketika kemoterapi ditempatkan langsung ke dalam cairan serebrospinal, organ, atau rongga tubuh seperti perut, obat-obatan terutama mempengaruhi sel-sel kanker di daerah-daerah bersangkutan (kemoterapi regional). Cara kemoterapi diberikan tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dirawat.

Terapi kemoradiasi

Terapi kemoradiasi menggabungkan kemoterapi dan terapi radiasi untuk meningkatkan efek keduanya.

Terapi laser

Terapi laser adalah pengobatan kanker yang menggunakan sinar laser (sinar cahaya intens yang sempit) untuk membunuh sel kanker.

Elektrokoagulasi

Elektrokoagulasi adalah penggunaan arus listrik untuk membunuh sel-sel kanker.

Terapi target

Terapi target adalah jenis perawatan yang menggunakan obat atau zat lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker tertentu. Terapi target biasanya menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada sel-sel normal daripada kemoterapi atau terapi radiasi. Terapi antibodi monoklonal adalah jenis terapi target yang digunakan dalam pengobatan kanker esofagus.

Terapi antibodi monoklonal menggunakan antibodi yang dibuat di laboratorium dari satu jenis sel sistem kekebalan. Antibodi ini dapat mengidentifikasi zat pada sel kanker atau zat normal yang dapat membantu sel kanker tumbuh. Antibodi melekat pada substansi dan membunuh sel kanker, memblokir pertumbuhannya, atau mencegahnya menyebar. Antibodi monoklonal diberikan melalui infus. Antibodi ini dapat digunakan sendiri atau untuk membawa obat-obatan, racun, atau bahan radioaktif langsung ke sel-sel kanker. Trastuzumab adalah antibodi monoklonal yang tengah dipelajari pada kanker esofagus. Ini mungkin diberikan untuk memblokir efek dari protein faktor pertumbuhan HER2, yang mengirim sinyal pertumbuhan ke sel-sel kanker kerongkongan.

Pengobatan untuk kanker esofagus dapat menyebabkan efek samping.

Tes tindak lanjut mungkin diperlukan.

Beberapa tes yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker atau untuk mengetahui stadium kanker dapat diulang. Beberapa tes akan diulang untuk melihat seberapa baik pengobatan bekerja. Keputusan tentang apakah akan melanjutkan, mengubah, atau menghentikan pengobatan mungkin didasarkan pada hasil tes ini.

Beberapa tes akan terus dilakukan dari waktu ke waktu setelah perawatan berakhir. Hasil tes ini dapat menunjukkan apakah kondisi Anda telah berubah atau apakah kanker telah kambuh (kembali). Tes ini kadang-kadang disebut tes atau pemeriksaan tindak lanjut.

Pengobatan menurut Stadium

Stadium 0 (High-Grade Displasia)

Pengobatan stadiuim 0 dapat mencakup hal-hal berikut:

  • Operasi.
  • Reseksi endoskopik.

Stadium I Kanker Esofagus

Pengobatan stadium I karsinoma sel skuamosa esofagus atau adenokarsinoma mungkin termasuk yang berikut:

  • Terapi kemoradiasi diikuti dengan pembedahan.
  • Pembedahan saja.

Stadium II Kanker Esofagus

Pengobatan stadium II karsinoma sel skuamosa esofagus atau adenokarsinoma dapat mencakup hal-hal berikut:

  • Terapi kemoradiasi diikuti dengan pembedahan/operasi.
  • Pembedahan saja.
  • Kemoterapi diikuti dengan operasi.
  • Terapi kemoradiasi saja.

Stadium III Kanker Esofagus

Perawatan stadium III karsinoma sel skuamosa esofagus atau adenokarsinoma dapat mencakup hal-hal berikut:

  • Terapi kemoradiasi diikuti dengan operasi.
  • Kemoterapi diikuti dengan operasi.
  • Terapi kemoradiasi saja.

Stadium IV Kanker Esofagus

Perawatan stadium IV karsinoma sel skuamosa esofagus atau adenokarsinoma dapat mencakup hal-hal berikut:

  • Terapi kemoradiasi diikuti dengan pembedahan.
  • Kemoterapi.
  • Pembedahan laser atau elektrokoagulasi sebagai terapi paliatif untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Stent esofagus sebagai terapi paliatif untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Terapi radiasi eksternal atau internal sebagai terapi paliatif untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Uji klinis kemoterapi.
  • Uji klinis terapi target dikombinasikan dengan kemoterapi.

Pencegahan Kanker Esophagus

POIN-POIN PENTING

  • Menghindari faktor risiko dan meningkatkan faktor perlindungan dapat membantu mencegah kanker.
  • Faktor risiko berikut meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa esofagus:
    • Merokok dan penggunaan alkohol
  • Faktor perlindungan berikut dapat menurunkan risiko karsinoma sel skuamosa pada esofagus:
    • Menghindari penggunaan tembakau dan alkohol
    • Kemoprevensi dengan obat anti-inflamasi nonsteroid
  • Faktor risiko berikut meningkatkan risiko adenokarsinoma esofagus:
    • Refluks lambung
  • Faktor perlindungan berikut dapat menurunkan risiko adenokarsinoma esofagus.
    • Kemoprevensi dengan obat anti-inflamasi nonsteroid
    • Radiofrekuensi ablasi esofagus
  • Uji klinis pencegahan kanker digunakan untuk mempelajari cara mencegah kanker.
  • Cara baru untuk mencegah kanker esophagus sedang dipelajari dalam uji klinis.

Menghindari faktor risiko dan meningkatkan faktor perlindungan dapat membantu mencegah kanker.

Menghindari faktor risiko kanker dapat membantu mencegah kanker tertentu. Faktor risiko termasuk merokok, kelebihan berat badan, dan tidak cukup berolahraga. Meningkatkan faktor perlindungan seperti berhenti merokok dan berolahraga juga dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Bicaralah dengan dokter atau profesional perawatan kesehatan lainnya tentang bagaimana Anda dapat menurunkan risiko kanker.

Faktor risiko dan faktor perlindungan untuk karsinoma sel skuamosa esofagus dan adenokarsinoma esofagus tidak sama.

Faktor perlindungan berikut dapat menurunkan risiko karsinoma sel skuamosa esofagus:

Menghindari penggunaan tembakau dan alkohol

Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko karsinoma sel skuamosa pada esofagus lebih rendah pada orang yang tidak menggunakan tembakau dan alkohol.

Kemoprevensi dengan obat anti-inflamasi nonsteroid

Kemoprevensi adalah penggunaan obat-obatan, vitamin, atau agen lain untuk mencoba mengurangi risiko kanker. Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) termasuk aspirin dan obat lain yang mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan OAINS dapat menurunkan risiko karsinoma sel skuamosa pada esofagus. Namun, penggunaan OAINS meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, perdarahan di lambung dan usus, dan kerusakan ginjal.

Faktor perlindungan berikut dapat menurunkan risiko adenokarsinoma esofagus.

Kemoprevensi dengan obat anti-inflamasi nonsteroid

Kemoprevensi adalah penggunaan obat-obatan, vitamin, atau agen lain untuk mencoba mengurangi risiko kanker. Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) termasuk aspirin dan obat lain yang mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan OAINS dapat menurunkan risiko adenokarsinoma esofagus. Namun, penggunaan OAINS meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, perdarahan di lambung dan usus, dan kerusakan ginjal.

Ablasi radiofrekuensi esofagus

Pasien dengan esophagus Barrett yang memiliki sel-sel abnormal di esofagus bagian bawah dapat diobati dengan ablasi radiofrekuensi. Prosedur ini menggunakan gelombang radio untuk memanaskan dan menghancurkan sel-sel abnormal, yang mungkin menjadi kanker. Risiko penggunaan ablasi radiofrekuensi termasuk penyempitan esofagus dan perdarahan di esofagus, lambung, atau usus.

Studi tentang pasien yang mengidap esofagus Barrett dan sel-sel abnormal di esofagus membandingkan pasien yang menerima ablasi radiofrekuensi dengan pasien yang tidak. Pasien yang menerima ablasi radiofrekuensi kurang mungkin didiagnosis dengan kanker esofagus. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ablasi radiofrekuensi menurunkan risiko adenokarsinoma esofagus pada pasien dengan kondisi ini.

Skrining Kanker Esofagus

Skrining mencari kanker sebelum seseorang mengalami gejala apa pun. Skrining dapat membantu menemukan kanker pada tahap awal. Ketika jaringan abnormal atau kanker ditemukan lebih awal, mungkin lebih mudah diobati. Pada saat gejala muncul, kanker mungkin sudah mulai menyebar.

Para ilmuwan mencoba untuk lebih memahami orang mana yang lebih mungkin untuk terkena jenis kanker tertentu. Mereka juga mempelajari hal-hal yang kita lakukan dan hal-hal di sekitar kita untuk melihat apakah hal-hal itu menyebabkan kanker. Informasi ini membantu dokter merekomendasikan siapa yang harus diperiksa untuk kanker, tes skrining yang harus digunakan, dan seberapa sering tes harus dilakukan.

Penting untuk diingat bahwa dokter tidak selalu berpikir Anda menderita kanker jika dia menyarankan tes skrining. Tes skrining diberikan ketika Anda tidak memiliki gejala kanker.

Jika hasil tes skrining abnormal, Anda mungkin perlu melakukan lebih banyak tes untuk mengetahui apakah Anda menderita kanker. Ini disebut tes diagnostik.

POIN-POIN PENTING

  • Tes digunakan untuk menyaring berbagai jenis kanker.
  • Tidak ada tes skrining standar atau rutin untuk kanker esofagus.
  • Tes yang dapat mendeteksi (menemukan) kanker esofagus sedang dipelajari:
    • Esofagoskopi
    • Biopsi
    • Sitologi sikat
    • Sitologi balon
    • Kromoendoskopi
    • Spektroskopi fluoresensi

Tes digunakan untuk menyaring berbagai jenis kanker.

Beberapa tes skrining digunakan karena terbukti membantu dalam menemukan kanker secara dini dan mengurangi kemungkinan kematian akibat kanker ini. Tes lain digunakan karena telah terbukti menemukan kanker pada beberapa orang; namun, belum terbukti dalam uji klinis bahwa penggunaan tes ini akan menurunkan risiko kematian akibat kanker.

Para ilmuwan mempelajari tes skrining untuk menemukan orang dengan risiko paling sedikit dan manfaat paling besar. Tes skrining kanker juga dimaksudkan untuk menunjukkan apakah deteksi dini (menemukan kanker sebelum menyebabkan gejala) mengurangi kemungkinan seseorang meninggal akibat penyakit tersebut. Untuk beberapa jenis kanker, kemungkinan pemulihan lebih baik jika penyakit ini ditemukan dan diobati pada tahap awal.

Tidak ada tes skrining standar atau rutin untuk kanker esophagus.

Skrining untuk kanker esofagus sedang diteliti dengan uji klinis skrining yang terjadi di banyak bagian negara.

Tes yang dapat mendeteksi (menemukan) kanker esofagus sedang dipelajari:

Esofagoskopi

Prosedur untuk melihat ke dalam esofagus untuk memeriksa area abnormal. Esofagoskop dimasukkan melalui mulut atau hidung dan turun ke tenggorokan ke dalam esofagus. Esofagoskop adalah alat tipis seperti tabung dengan lampu dan lensa untuk melihat. Alat ini juga mungkin memiliki alat untuk mengangkat sampel jaringan, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker.

Biopsi

Pengangkatan sel atau jaringan supaya dapat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Mengambil sampel biopsi dari beberapa daerah yang berbeda di lapisan bagian bawah esofagus dapat mendeteksi esofagus Barrett awal. Prosedur ini dapat digunakan untuk pasien yang memiliki faktor risiko untuk esophagus Barrett.

Sitologi sikat

Sebuah prosedur di mana sel-sel disikat dari lapisan esofagus dan dilihat di bawah mikroskop untuk melihat apakah mereka abnormal. Ini dapat dilakukan selama esofagoskopi.

Sitologi balon

Sebuah prosedur di mana sel dikumpulkan dari lapisan esofagus menggunakan balon yang dikempiskan yang ditelan oleh pasien. Balon kemudian dipompa dan ditarik keluar dari esofagus. Sel-sel esofagus pada balon dilihat di bawah mikroskop untuk melihat apakah mereka abnormal.

Kromoendoskopi

Prosedur di mana pewarna disemprotkan ke lapisan esofagus selama esofagoskopi. Pewarnaan yang meningkat pada area tertentu pada lapisan mungkin merupakan tanda esofagus Barrett awal.

Spektroskopi fluoresensi

Prosedur yang menggunakan cahaya khusus untuk melihat jaringan di lapisan esofagus. Probe cahaya dilewatkan melalui endoskopi dan bersinar di lapisan esofagus. Cahaya yang dilepaskan oleh sel-sel yang melapisi esofagus kemudian diukur. Jaringan ganas memberikan lebih sedikit cahaya dibandingkan jaringan normal.

Risiko Skrining Kanker Esofagus

POIN-POIN PENTING

  • Tes skrining memiliki risiko.
  • Risiko tes skrining kanker esophagus termasuk yang berikut:
    • Menemukan kanker esofagus mungkin tidak meningkatkan kesehatan atau membantu seseorang hidup lebih lama.
    • Hasil tes negatif palsu dapat terjadi.
    • Hasil tes positif palsu dapat terjadi.
    • Efek samping mungkin disebabkan oleh tes itu sendiri.

Tes skrining mengandung risiko

Screening tests have risks.

Keputusan tentang tes skrining bisa sulit. Tidak semua tes skrining membantu dan sebagian besar berisiko. Sebelum melakukan tes skrining, Anda mungkin ingin mendiskusikan tes dengan dokter. Penting untuk mengetahui risiko tes dan apakah telah terbukti mengurangi risiko kematian akibat kanker.

Risiko tes skrining kanker esofagus termasuk yang berikut:

Menemukan kanker esofagus mungkin tidak meningkatkan kesehatan atau membantu seseorang hidup lebih lama.

Skrining mungkin tidak meningkatkan kesehatan Anda atau membantu Anda hidup lebih lama jika Anda menderita kanker esofagus stadium lanjut atau jika sudah menyebar ke tempat-tempat lain di tubuh Anda.

Beberapa kanker tidak pernah menyebabkan gejala atau menjadi mengancam jiwa, tetapi jika ditemukan dengan tes skrining, kanker dapat diobati. Tidak diketahui apakah pengobatan kanker ini akan membantu Anda hidup lebih lama daripada jika tidak ada pengobatan yang diberikan, dan pengobatan untuk kanker dapat memiliki efek samping yang serius.

Hasil tes negatif palsu dapat terjadi.

Hasil tes skrining mungkin tampak normal meskipun kanker esofagus hadir. Seseorang yang menerima hasil tes negatif palsu (yang menunjukkan tidak ada kanker ketika sebenarnya ada) dapat menunda mencari perawatan medis bahkan jika ada gejala.

Hasil tes positif palsu bisa terjadi.

Hasil tes skrining mungkin tampak abnormal meskipun tidak ada kanker. Hasil tes positif palsu (yang menunjukkan ada kanker padahal sebenarnya tidak ada) dapat menyebabkan kecemasan dan biasanya diikuti oleh lebih banyak tes (seperti biopsi), yang juga berisiko.

Efek samping mungkin disebabkan oleh tes itu sendiri.

Ada efek samping yang jarang tetapi serius yang mungkin terjadi dengan esofagoskopi dan biopsi. Ini termasuk yang berikut:

  • Lubang kecil (bocor) di esofagus.
  • Masalah dengan pernapasan.
  • Serangan jantung.
  • Masuknya makanan, air, asam lambung atau muntahan ke saluran napas.
  • Perdarahan hebat yang mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Sumber: StoryMD

Informasi Umum Kanker Esofagus

POIN-POIN PENTING

  • Kanker esofagus adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan-jaringan esofagus.
  • Merokok, banyak minuman beralkohol, dan esofagus Barrett dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
  • Tanda dan gejala kanker esofagus adalah penurunan berat badan dan sakit atau sulit menelan.
  • Tes yang memeriksa esofagus digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kanker esofagus.
  • Faktor-faktor tertentu mempengaruhi prognosis (kemungkinan sembuh) dan pilihan pengobatan.

Kanker esofagus adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan-jaringan esofagus.

Esofagus adalah tabung berongga dan berotot yang memindahkan makanan dan cairan dari tenggorokan ke perut. Dinding esofagus terdiri dari beberapa lapisan jaringan, termasuk selaput lendir, otot, dan jaringan ikat. Kanker esofagus dimulai pada lapisan dalam esofagus dan menyebar ke luar melalui lapisan lain saat tumbuh.

Esofagus dan lambung adalah bagian dari sistem pencernaan bagian atas (digestif).

Dua bentuk paling umum dari kanker esofagus dinamai menurut jenis sel yang menjadi ganas (kanker):

  • Karsinoma sel skuamosa: Kanker yang terbentuk di sel-sel skuamosa, sel-sel datar tipis yang melapisi esofagus. Kanker ini paling sering ditemukan di bagian atas dan tengah esofagus, tetapi dapat terjadi di mana saja di sepanjang esofagus. Ini juga disebut karsinoma epidermoid.
  • Adenokarsinoma: Kanker yang dimulai di sel kelenjar (sekretorik). Sel-sel kelenjar di lapisan esophagus memproduksi dan melepaskan cairan seperti lendir. Adenokarsinoma biasanya terbentuk di bagian bawah esofagus, dekat lambung.

Merokok, banyak minum minuman beralkohol, dan esofagus Barrett dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Apa pun yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit disebut faktor risiko. Memiliki faktor risiko tidak berarti Anda akan terkena kanker; tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak akan terkena kanker. Bicarakan dengan dokter jika Anda pikir Anda mungkin berisiko. Faktor risiko termasuk yang berikut:

  • Penggunaan tembakau.
  • Penggunaan banyak minuman beralkohol.
  • Esofagus Barrett: Suatu kondisi di mana sel-sel yang melapisi bagian bawah esofagus telah berubah atau diganti dengan sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker esofagus. Refluks lambung (naiknya isi perut ke bagian bawah esofagus) dapat mengiritasi esofagus dan, seiring waktu, menyebabkan esofagus Barrett.
  • Usia yang lebih tua.

Tanda dan gejala kanker esofagus adalah penurunan berat badan dan sakit atau sulit saat menelan.

Tanda-tanda dan gejala-gejala ini dan lainnya mungkin disebabkan oleh kanker esofagus atau oleh kondisi lain. Periksa ke dokter jika Anda memiliki salah satu dari yang berikut:

  • Sakit atau sulit saat menelan.
  • Penurunan berat badan.
  • Nyeri di belakang tulang dada.
  • Serak dan batuk.
  • Gangguan pencernaan dan rasa panas di dada (heartburn).

Tes yang memeriksa esofagus digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kanker esofagus.

Tes dan prosedur berikut dapat digunakan:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat: Pemeriksaan tubuh untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau apa pun yang tampaknya tidak biasa. Riwayat kebiasaan kesehatan pasien dan penyakit serta perawatan sebelumnya juga akan diambil.
  • Sinar-x dada: Foto rontgen atau sinar-x organ dan tulang di dalam dada. Sinar-x adalah jenis sinar energi yang dapat menembus tubuh dan ke atas film, membuat gambar area di dalam tubuh.
  • Menelan Barium: Serangkaian sinar-X esofagus dan lambung. Pasien meminum cairan yang mengandung barium (senyawa logam perak-putih). Cairan melapisi esofagus dan lambung, dan sinar-X diambil. Prosedur ini juga disebut seri GI atas.
Menelan barium. Pasien menelan cairan barium dan cairan ini mengalir melalui esofagus dan masuk ke lambung. Sinar-x diambil untuk mencari area abnormal.
  • Esofagoskopi: Prosedur untuk melihat ke dalam esofagus untuk memeriksa area abnormal. Esofagoskop dimasukkan melalui mulut atau hidung dan turun ke tenggorokan ke dalam esofagus. Esofagoskop adalah alat tipis seperti selang dengan lampu dan lensa untuk melihat. Alat ini juga mungkin memiliki alat untuk mengangkat sampel jaringan, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker. Ketika esofagus dan lambung dilihat, ini disebut endoskopi bagian atas.
Esofagoskopi. Sebuah selang tipis dan berlampu dimasukkan melalui mulut dan masuk ke kerongkongan untuk mencari area abnormal.
  • Biopsi: Pengangkatan sel atau jaringan supaya dapat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Biopsi biasanya dilakukan selama esofagoskopi. Kadang-kadang biopsi menunjukkan perubahan pada esofagus yang bukan kanker tetapi dapat menyebabkan kanker.

Faktor-faktor tertentu mempengaruhi prognosis (kemungkinan pemulihan) dan pilihan pengobatan.

Prognosis (peluang pemulihan) dan pilihan perawatan bergantung pada hal-hal berikut:

  • Stadium kanker (apakah kanker mempengaruhi bagian esofagus, melibatkan seluruh esofagus, atau telah menyebar ke tempat lain di dalam tubuh).
  • Apakah tumor dapat sepenuhnya dihilangkan dengan pembedahan.
  • Kesehatan umum pasien.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar