Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)

hipertiroidisme

Daftar Isi

Hipertiroidisme (Hyperthyroidism) merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebih yang disebut tiroksin. 

Tiroid merupakan kelenjar berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian bawah tenggorokan, berhadapan dengan trakea. Kelenjar ini memiliki fungsi untuk memproduksi hormon yang bisa mempengaruhi detak jantung, suhu tubuh, serta seberapa cepat tubuh membakar kalori. 

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid berguna untuk mengontrol metabolisme tubuh. Akan tetapi, apabila hormon ini diproduksi dalam jumlah yang berlebihan, akan muncul gejala-gejala tidak menyenangkan yang berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Saat seseorang terkena hipertiroidisme, proses metabolisme menjadi tidak terkendali atau terlalu cepat. 

Kondisi hipertiroidisme bisa menyerang siapa saja dari segala golongan usia dan jenis kelamin. Akan tetapi, gejalanya sepuluh kali lebih mungkin untuk menyerang wanita daripada pria. 

Selain itu, penderita hipertiroidisme biasanya berada di rentang usia 20 hingga 40 tahun. 

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Hipertiroidisme 

Hipertiroidisme bisa terjadi karena kelenjar tiroid bekerja dengan terlalu aktif. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif akan memproduksi hormon tiroksin secara berlebih dan menyebabkan proses metabolisme tubuh berlangsung terlalu cepat. 

Kelenjar tiroid aktif akan berdampak pada kadar hormon triiodotironin dan hormon tiroksin yang sangat tinggi. 

Ada beberapa kondisi medis yang berpotensi menyebabkan kelenjar tiroid bekerja dengan terlalu aktif:

Penyakit graves

Sebagian besar penderita hipertiroidisme adalah penderita penyakit graves. Penyakit ini merupakan masalah gangguan sistem kekebalan tubuh dan cenderung terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun. 

Penyakit graves termasuk jenis penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan membuatnya menjadi sangat aktif. Penyebab dari penyakit ini tidak diketahui, tetapi sebagian besar penderitanya adalah perokok aktif. 

Nodul tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid. Benjolan ini bisa menyebabkan kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. 

Penyebab kondisi nodul tiroid tidak diketahui dengan pasti. Akan tetapi, umumnya menyerang kaum lansia di atas usia 60 tahun. 

Selain gejala-gejala medis di atas, ada juga beberapa faktor penyebab lainnya yang mungkin saja memicu kondisi hipertiroidisme, seperti:

  • Kanker tiroid.
  • Tiroiditis, pembengkakkan atau radang pada tiroid.
  • Adenoma pituitari, tumor non-kanker yang dapat mempengaruhi kinerja hormon tiroid.
  • Zat human chorionic gonadotropin (HCG) yang berlebih dalam tubuh, biasanya terjadi pada masa awal kehamilan.

Konsultasi Dokter Spesialis Tentang Hipertiroidisme 

Kondisi dan gejala pada penyakit hipertiroidisme dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam. Sebelum melakukan diagnosa, dokter akan terlebih dahulu menanyakan riwayat medis pasien dan riwayat kesehatan keluarga. Setelahnya, dokter akan memastikan gejala yang diderita pasien. 

Apabila dokter mencurigai adanya kemungkinan pasien menderita hipertiroidisme, dokter akan menjalankan serangkaian tes berupa:

  • Uji panel tiroid, yaitu tes darah untuk memastikan kadar hormon tiroid dan thyroid stimulating hormone (TSH) yang menstimulasi produksi hormon.
  • Pemindaian kelenjar tiroid untuk mencari adanya benjolan atau masalah lain pada kelenjar tiroid.
  • Ultrasound, dilakukan dengan pemasangan alat di leher untuk menghasilkan gambar kelenjar tiroid menggunakan gelombang suara.
  • Tes yodium radioaktif. Pasien diminta untuk menelan sedikit dari yodium radioaktif dan mengukur yodium yang terkumpul di tiroid menggunakan alat bernama gamma probe.

Gejala Hipertiroidisme 

Gejala yang paling umum terjadi pada penderita hipertiroidisme adalah:

  • Kulit menipis.
  • Rambut rapuh.
  • Gangguan tidur.
  • Gugup dan gelisah.
  • Mudah merasa haus.
  • Sering buang air besar.
  • Mudah lelah dan lemah.
  • Sensitif terhadap panas.
  • Tremor pada jari tangan.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Perubahan suasana hati.
  • Perubahan siklus menstruasi.
  • Tiroid yang membengkak (gondok).
  • Penurunan berat badan secara drastis.

Tidak seluruh pasien hipertiroidisme merasakan seluruh gejala yang disebutkan di atas. Penderita pada usia dewasa lebih mungkin untuk mengalami peningkatan detak jantung atau jantung berdebar, serta sensitif terhadap suhu panas.

Dalam beberapa kasus, penderita yang memiliki kondisi medis lain dan mengonsumsi obat-obatan tertentu mungkin tidak akan merasakan gejala hipertiroidisme. Obat tekanan darah tinggi merupakan salah satu obat yang menyamarkan gejala hipertiroidisme.

Pada masa awal saat penderita baru terkena hipotiroidisme, penderita akan merasa berenergi. Hal ini disebabkan kadar metabolisme tubuh yang meningkat. Namun, lama-kelamaan, peningkatan tersebut justru membuat tubuh lebih mudah terasa lelah. 

Cara Mengobati Hipertiroidisme 

Pengobatan pasien hipertiroidisme disesuaikan pada usia, kondisi kesehatan, dan jenis hipertiroidisme yang diderita pasien. Umumnya, pengobatan yang dilakukan meliputi obat-obatan, operasi, dan terapi yodium radiologi. 

Obat-obatan

Obat yang paling sering digunakan untuk mengobati kondisi hipertiroidisme disebut etionamid. Obat ini berfungsi untuk mencegah kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebih. 

Konsumsi obat etionamid biasanya dilakukan dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan obat jenis beta-blocker untuk mengatasi gejala yang dirasakan sementara waktu. 

Ketika kadar hormon tiroid sudah kembali normal, dokter akan mengurangi dosis secara bertahap sampai berhenti sepenuhnya. Akan tetapi, beberapa penderita mungkin harus terus mengonsumsi obat-obatan yang diperlukan seumur hidup.

Terapi yodium radiologi

Terapi ini termasuk jenis radioterapi yang berguna untuk menghancurkan sel-sel di dalam kelenjar tiroid sehingga mampu mengurangi produksi hormon tiroid berlebih. Jenis pengobatan ini merupakan pengobatan paling efektif untuk menyembuhkan hipertiroidisme.

Terapi yodium radiologi dilakukan dengan meminum kapsul yang mengandung kadar yodium dan radiasi dosis rendah. Keduanya akan diserap oleh kelenjar tiroid. Dosis radiasi dan yodium yang diberikan sangat rendah untuk menghindari efek samping yang berbahaya.

Terapi ini cukup dilakukan satu kali, namun perlu dilanjutkan dengan konsumsi obat-obatan tertentu.

Operasi medis

Pada beberapa kasus, dokter mungkin menganjurkan operasi pengangkatan kelenjar tiroid untuk mengobati hipertiroidisme. Metode ini dilakukan apabila kelenjar tiroid mengalami pembengkakan yang sangat parah akibat gondok dan mengalami masalah pada mata akibat kelenjar tiroid yang terlalu aktif. 

Sebelum melakukan operasi, pasien diharuskan untuk mengonsumsi obat antitiroid untuk mencegah komplikasi atau penyakit baru yang muncul akibat dari penyakit lama yang telah ada. Setelahnya, pasien akan diharuskan untuk mengonsumsi suplemen hormon.

Estimasi Biaya Pengobatan Hipertiroidisme 

Pengobatan Hipertiroidisme (Hyperthyroidism) berbeda-beda, tergantung kondisi dan metode pengobatan yang dipilih.

Mencegah Hipertiroidisme 

Pencegahan hipertiroidisme bisa dilakukan dengan mencegah penyakit yang memicu kelenjar tiroid bekerja menjadi terlalu aktif. Sebagian besar penyebab dari penyakit yang memicu hipertiroidisme tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi pencegahan tetap bisa dilakukan dengan mengenali kelompok faktor resiko. 

Selain itu, upaya pencegahan bisa dilakukan juga dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui kebiasaan menjaga hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan olahraga secara teratur. 

Bagi kelompok faktor resiko, penting untuk memastikan bahwa tubuh terbebas dari kemungkinan penyakit yang memicu hipertiroidisme. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.  

Perawatan Pasien Hipertiroidisme di Rumah

Ada beberapa upaya perawatan yang bisa dilakukan oleh pasien Hipertiroidisme (Hyperthyroidism) di rumah. Perawatan utama yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan memastikan bahwa pasien mengonsumsi obat-obatan secara rutin. 

Hipertiroidisme dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Pasien yang pernah melakukan pengobatan dengan operasi pun tetap perlu mengonsumsi obat-obatan untuk memastikan kelenjar tiroid tetap bekerja dengan semestinya. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan dikonsumsi secara rutin dan teratur.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar