Fobia

Daftar Isi

Apa Itu Fobia?

Fobia adalah ketakutan yang berlebihan dan terkadang tidak masuk akal. Istilah fobia sering digunakan untuk menyebut suatu kondisi yang menakutkan yang dipicu oleh sesuatu. 

Kondisi ini termasuk salah satu gangguan kecemasan, tapi biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang lebih spesifik. 

Jika Anda memiliki fobia Anda mungkin akan merasa takut dan panik saat Anda melihat, mendengar, atau merasakan sumber ketakutan Anda. Ketakutan tersebut bisa berupa tempat, situasi, atau objek tertentu. 

Orang yang memiliki fobia mungkin menyadari bahwa ketakutan yang mereka rasakan tidak masuk akal, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Ketakutan seperti itu tentu akan berdampak pada aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, dan berhubungan personal. 

Memahami fobia Anda adalah langkah pertama untuk bisa mengatasinya. Penting untuk diketahui bahwa fobia itu ketakutan yang umum, bukan berarti memiliki fobia berarti Anda tidak normal. Ketahuilah bahwa fobia bisa disembuhkan, sehingga Anda dapat mengatasi kecemasan dan ketakutan Anda saat ini. 

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Jenis-jenis Fobia

Dilansir dalam American Psychiatric Association (APA), terdapat beberapa jenis fobia, yaitu:

  • Fobia spesifik adalah rasa takut yang berlebihan dan terjadi secara terus-menerus terhadap suatu objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak fatal. Penderita fobia spesifik sadar bahwa rasa takut mereka berlebihan, tapi mereka tidak mampu mengatasinya. Contohnya takut terbang tinggi atau takut lebah. 
  • Fobia sosial adalah gangguan kecemasan dan ketidaknyamanan yang signifikan karena pernah dipermalukan, dihina, ditolak, atau dipandang rendah dalam kehidupan sosial. Penderita fobia sosial akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari situasi tersebut atau berusaha melawannya dengan rasa cemas. Misalnya ketakutan ekstrem untuk berbicara di depan umum atau bertemu orang baru. 
  • Agoraphobia adalah rasa takut saat berada dalam situasi di mana penderitanya tidak bisa kabur. Rasa takut ini tidak setara dengan situasi yang sebenarnya dan bisanya berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Penderita agoraphobia biasanya mengalami ketakutan jika mereka berada di ruang terbuka, di ruang tertutup, di luar rumah sendirian, atau menggunakan transportasi umum.

Agoraphobia dan fobia sosial termasuk dalam kategori fobia kompleks, karena dapat memengaruhi kesejahteraan dan aktivitas sehari-hari penderitanya. Dalam kasus yang parah, penderita agoraphobia sangat jarang keluar dari rumah. 

Jenis Fobia Lainnya

Seseorang mungkin tidak menyukai situasi atau objek tertentu, tetapi untuk dikategorikan sebagai fobia sejati, rasa takut dan cemas harus mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa jenis fobia yang paling umum:

  • Aquaphobia adalah rasa takut pada air.
  • Emetophobia adalah takut untuk muntah.
  • Cynophobia adalah rasa takut pada anjing.
  • Ophidiophobia adalah rasa takut pada ular.
  • Zoophobia adalah rasa takut pada binatang.
  • Aviophobia adalah rasa takut untuk terbang.
  • Acrophobia adalah rasa takut akan ketinggian. 
  • Arachnophobia adalah rasa takut pada laba-laba.
  • Driving phobia adalah rasa takut untuk mengendarai mobil.
  • Glossophobia adalah ketakutan berbicara di depan audiens. 
  • Hemophobia adalah rasa takut saat melihat darah atau cedera. 
  • Nyctophobia adalah ketakutan pada malam hari atau kegelapan. 
  • Claustrophobia adalah ketakutan akan ruang tertutup dan sempit. 
  • Dentophobia adalah takut dokter gigi atau prosedur yang melibatkan gigi. 

Penyebab Fobia

Fobia memiliki gejala yang berbeda dari penyakit mental serius seperti skizofrenia. Faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan fobia. Ini terjadi anak-anak yang memiliki keluarga dengan gangguan kecemasan, maka mereka berisiko mengalami fobia. Sumber fobia bisa berasal dari peristiwa yang menyedihkan, terjebak di ruang sempit, ketinggian ekstrem, dan digigit hewan. 

Orang dengan kondisi medis atau masalah kesehatan sering mengalami fobia. Ada banyak orang yang mengalami fobia setelah mereka cedera otak traumatis. Penyalahgunaan zat dan depresi juga terkait dengan penyebab fobia. 

Konsultasi Dokter tentang Fobia

Anda tidak perlu khawatir jika fobia tidak memengaruhi kualitas hidup Anda, tapi Anda perlu meminta bantuan dokter ketika fobia sudah menghalangi Anda melakukan hal-hal yang semestinya Anda sukai. Pertimbangkan untuk mendapatkan pengobatan jika:

  • Merasa tertekan secara signifikan. 
  • Anda menghindari situasi dan tempat tertentu karena fobia.
  • Anda sudah menderita fobia selama enam bulan atau lebih. 
  • Menyebabkan ketakutan, kecemasan, dan kepanikan yang intens. 
  • Anda sudah menyadari bahwa ketakutan yang Anda rasakan terlalu berlebihan dan tidak masuk akal.

Untuk mendiagnosis fobia, dokter mungkin akan mengajukan sejumlah pertanyaan klinis tentang gejala yang Anda alami dan menanyakan riwayat medis, psikiatri, serta sosial Anda. 

Gejala Fobia

Gejala fobia ada yang berupa perasaan khawatir dan cemas ringan hingga serangan panik. Biasanya semakin dekat Anda dengan sumber fobia, semakin besar pula ketakutan yang Anda rasakan. 

Gejala Fisik

Berikut ini beberapa gejala fisik fobia:

  • Berkeringat.
  • Tubuh gemetar.
  • Perut terasa mual.
  • Kesulitan bernapas.
  • Kepala terasa pusing. 
  • Nyeri dada atau sesak.
  • Jantung berdetak kencang.
  • Tubuh panas dan dingin yang disertai kesemutan.

Gejala Psikis

Gejala fobia yang melibatkan emosi yaitu:

  • Merasa ingin melarikan diri.
  • Merasa diri sendiri tidak nyata.
  • Takut tidak bisa mengontrol diri.
  • Merasa sangat cemas atau panik.
  • Merasa seperti akan mati atau pingsan.
  • Mengetahui bahwa Anda bereaksi berlebihan, tetapi bisa melakukan apa pun untuk mengendalikan rasa takut.

Cara Mengobati Fobia

Cara mengobati fobia bisa dilakukan dengan metode pengobatan, terapi, atau kombinasi keduanya. Sebaiknya diskusikan dengan dokter tentang metode pengobatan fobia yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Terapi Perilaku Kognitif

Cognitive behavior therapy (CBT) adalah pengobatan terapeutik yang paling umum digunakan untuk mengobati fobia. Perawatan ini dilakukan untuk mengurangi kecemasan dengan mengidentifikasi dan mengubah pikiran negatif, keyakinan disfungsional, dan reaksi negatif terhadap sumber fobia. 

Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat antidepresan dapat membantu menenangkan reaksi fisik dan psikis terhadap sumber fobia. Sering kali dokter mengombinasikan antara pengobatan dan terapi untuk membantu menghilangkan fobia. 

Estimasi Biaya Berobat Fobia

Biaya yang perlu dipersiapkan sangat bervariasi, tergantung metode pengobatan fobia yang dianjurkan oleh dokter.

Mencegah Fobia

Jika Anda memiliki fobia tertentu, sebaiknya pertimbangkan untuk segera mendapatkan bantuan psikologis, terutama jika Anda memiliki anak. Meskipun salah satu penyebab fobia adalah faktor genetika, tapi melihat reaksi orang lain saat ketakutan dapat memicu fobia tertentu pada anak-anak. 

Dengan mengatasi ketakutan Anda sendiri, secara tidak langsung Anda mengajari anak Anda untuk berani melawan sumber fobia. 

Perawatan Pasien di Rumah Fobia

Ikuti anjuran yang diberikan oleh dokter, seperti menjalani gaya hidup sehat dan strategi lainnya untuk mengontrol rasa cemas. 

  • Teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, relaksasi otot progresif, atau yoga untuk mengatasi kecemasan dan stres. 
  • Meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk membantu Anda mengontrol kecemasan yang berhubungan dengan sumber fobia. 
  • Strategi Mindfulness, ini dapat membantu Anda dalam mempelajari bagaimana mengontrol kecemasan dan mengurangi perilaku menghindar.

Sebarkan info ini:

Satu pemikiran pada “Fobia”

  1. Saya mengalami phobia khusus sulit adaptasi di lingkungan sosial. Sulit bicara didepan umum. Cemas berlebihan. Harus berobat ke dokter spesialis apa ?

    Balas

Tinggalkan komentar