Edema

Daftar Isi

Apa Itu Edema?

Edema adalah pembengkakan karena kelebihan cairan yang terperangkap di jaringan tubuh. Edema dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, tapi yang paling umum yaitu di tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

Selain itu, penyebab edema juga terjadi karena pengobatan, kehamilan, atau penyakit yang mendasari, seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, atau sirosis.

Pengobatan edema dapat melalui minum obat untuk menghilangkan kelebihan cairan dan mengurangi jumlah kandungan garam di dalam makanan. Jika edema adalah tanda penyakit yang mendasari, mungkin Anda memerlukan pengobatan terpisah.

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Edema

Edema terjadi ketika pembuluh darah kapiler mengeluarkan cairan. Kemudian cairan tersebut menumpuk di jaringan sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan. Penyebab edema ringan di antaranya:

  • Sedang hamil.
  • Terlalu banyak makan makanan asin.
  • Memiliki tanda dan gejala pramenstruasi.
  • Duduk atau tetap dalam satu posisi terlalu lama.

Edema juga bisa muncul sebagai efek samping dari beberapa obat, termasuk:

  • Estrogen.
  • Obat tekanan darah tinggi.
  • Jenis obat steroid.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Obat diabetes tertentu, seperti thiazolidinediones.

Dalam beberapa kasus, edema mungkin merupakan tanda kondisi medis mendasar yang lebih serius. Beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan edema yaitu:

  • Sirosis
  • Penyakit ginjal
  • Kerusakan ginjal.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Gangguan sistem limfatik.
  • Kekurangan protein jangka panjang yang parah.
  • Kelemahan atau kerusakan pembuluh darah di kaki. 

Konsultasi Dokter tentang Edema

Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam jika Anda memiliki gejala edema. Untuk mengetahui penyebab edema, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait riwayat kesehatan Anda. Informasi ini untuk menentukan penyebab edema. 

Dalam beberapa kasus, X-ray, pemeriksaan ultrasonografi, magnetic resonance imaging (MRI), tes darah, atau analisis urine mungkin perlu untuk mengetahui penyebab edema. 

Setelah itu, dokter akan memberikan rekomendasi perawatan dan mungkin meresepkan obat-obatan sesuai kondisi edema Anda.

Gejala Edema

Tanda dan gejala edema meliputi:

  • Pembesaran ukuran perut.
  • Kulit mengendur dan terlihat berkilau.
  • Pembengkakan jaringan tepat di bawah kulit, terutama di kaki atau lengan.
  • Kulit terlihat membentuk lesung pipi (lubang) selama beberapa detik.

Buat janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam jika jika kulit Anda bengkak dan menunjukkan gejala di atas. Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala di bawah ini karena bisa menjadi tanda edema baru, di antaranya:

  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Kesulitan bernapas.

Jika Anda duduk dalam waktu lama, seperti dalam penerbangan yang lama, dan Anda mengalami nyeri kaki dan bengkak yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya hubungi dokter. Nyeri dan pembengkakan kaki yang terus-menerus dapat mengindikasikan adanya gumpalan darah di dalam vena yang disebut deep vein thrombosis.

Cara Mengobati Edema

Edema ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya, terutama jika Anda mengangkat anggota tubuh yang terkena lebih tinggi dari jantung Anda, karena ini sangat membantu proses pemulihan. 

Edema yang lebih parah dapat diobati dengan obat yang membantu tubuh Anda mengeluarkan kelebihan cairan dalam bentuk urine (diuretik). Salah satu diuretik yang paling umum adalah furosemid (Lasix). Namun, dokter akan menentukan apakah jenis obat ini merupakan pilihan terbaik berdasarkan riwayat kesehatan pribadi Anda.

Pengobatan jangka panjang biasanya berfokus pada pengobatan penyebab pembengkakan. Jika edema terjadi akibat penggunaan obat-obatan, dokter mungkin menyesuaikan resepnya atau memeriksa pengobatan alternatif lain yang tidak menyebabkan edema.

Estimasi Biaya Berobat Edema

Metode diagnosis yang digunakan oleh dokter, biaya perawatan dan pengobatan, rumah sakit, dan dokter spesialis penyakit dalam pilihan Anda akan memengaruhi total biaya berobat edema. 

Dokter mungkin menggunakan X-ray, MRI, pemeriksaan ultrasonografi, tes darah, atau analisis urine mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab edema.

Cara Mencegah Edema

Edema mungkin tidak dapat dicegah, tapi tergantung penyebabnya. Jika edema disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti gagal jantung kongestif, penyakit hati, atau penyakit ginjal, mungkin Anda hanya bisa mengelola pembengkakan.

Untuk membantu mencegah edema, dokter mungkin menganjurkan Anda tetap aktif secara fisik dan menghindari kelebihan natrium di dalam makanan Anda. Selain itu, lakukan cara mencegah edema berikut ini:

  • Angkat kaki saat duduk atau berbaring.
  • Batasi jumlah garam dalam makanan Anda.
  • Kenakan stoking pendukung jika Anda mengalami edema di kaki.
  • Terus bergerak sebanyak mungkin. Hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa bergerak.

Setiap penyakit atau kondisi yang mendasari memerlukan perawatan untuk mencegah edema berkembang menjadi lebih serius.

Perawatan Pasien Edema di Rumah

Berikut ini perawatan pasien edema di rumah untuk membantu mengurangi gejala dan mencegahnya datang kembali. Sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum mencoba perawatan ini. 

  • Menggerakkan dan menggunakan otot di bagian tubuh yang terkena edema, terutama kaki untuk membantu memompa kembali kelebihan cairan ke jantung. Tanyakan kepada dokter Anda tentang aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi pembengkakan.
  • Tahan bagian tubuh Anda yang bengkak di posisi yang lebih tinggi dari jantung beberapa kali sehari. Dalam beberapa kasus, mengangkat bagian tubuh yang terkena edema saat tidur dapat membantu mengurangi gejala. 
  • Mengusap area yang terkena edema ke arah jantung menggunakan tekanan yang kuat, tetapi tidak menyakitkan. Ini dapat membantu mengeluarkan cairan berlebih dari area tersebut.
  • Jika salah satu anggota tubuh Anda terkena edema, dokter Anda mungkin menyarankan untuk memakai stoking kompresi, lengan baju, atau sarung tangan. Biasanya dipakai setelah pembengkakan mereda untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut terjadi. Pakaian ini menjaga tekanan pada anggota tubuh Anda dan mencegah cairan terkumpul di jaringan.
  • Jaga kebersihan area yang terkena edema, menjaga kelembapan, dan bebas dari cedera. Kulit kering dan pecah-pecah lebih rentan terhadap goresan, luka, dan infeksi. Selalu kenakan pelindung kaki, karena di sanalah pembengkakan biasanya terjadi.
  • Ikuti anjuran dokter Anda tentang membatasi jumlah garam yang Anda konsumsi per hari, karena garam dapat meningkatkan retensi cairan dan memperburuk edema.

Segera temui dokter jika Anda mengalami nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan bernapas bersamaan dengan tanda dan gejala edema pada umumnya.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar