Dehidrasi

Daftar Isi

Apa Itu Dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi ketika jumlah cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi dan tubuh tidak memiliki cukup cadangan air untuk menjalankan fungsi normal. 

Jika Anda tidak segera mengganti cairan yang hilang, Anda akan mengalami dehidrasi. Anda bisa menyembuhkan dehidrasi ringan hingga sedang dengan minum banyak cairan, tapi dehidrasi parah membutuhkan perawatan medis yang tepat. 

Kondisi ini bisa dialami siapa saja, tapi akan sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang tua. 

Umumnya, dehidrasi pada anak-anak disebabkan oleh diare dan muntah yang parah. Sedangkan dehidrasi pada orang tua disebabkan oleh jumlah cairan tubuh yang lebih rendah, ini merupakan kondisi alami. Selain itu, mereka mungkin memiliki penyakit tertentu atau mengonsumsi obat-obatan yang meningkatkan risiko dehidrasi. 

Penyakit seperti infeksi paru-paru dan infeksi kandung kemih dapat menyebabkan dehidrasi pada orang tua. Dehidrasi juga bisa terjadi pada anak-anak yang kekurangan cairan tubuh selama cuaca panas, terutama saat berolahraga. 

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Dehidrasi

Terkadang penyebab dehidrasi sangat sederhana, seperti Anda tidak banyak minum karena sakit atau sibuk, tidak membawa botol minum saat bepergian, atau sulit mencari sumber air saat berkemah.

Kehilangan cairan tubuh setiap hari karena berkeringat, bernapas, keluar air mata, air liur, buang air kecil, dan buang air besar adalah hal yang normal. Cara termudah yang bisa dilakukan yaitu mengganti cairan yang hilang dengan minum cairan dan mengonsumsi makanan yang mengandung air. 

Jika Anda kehilangan terlalu banyak cairan tubuh atau tidak makan dan minum dengan cukup kemungkinan akan mengalami dehidrasi. Anda bisa kehilangan lebih banyak cairan tubuh akibat:

  • Diare.
  • Muntah.
  • Demam.
  • Berkeringat secara berlebihan.
  • Sering buang air kecil. Diakibatkan oleh diabetes dan obat-obatan seperti diuretik yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Konsultasi Dokter tentang Dehidrasi

Dokter dapat mendiagnosa dehidrasi berdasarkan gejala fisik dan gejala yang Anda rasakan. Jika Anda dehidrasi, tekanan darah Anda cenderung rendah, terutama saat berpindah dari posisi baring ke posisi berdiri. Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya dan berkurangnya aliran darah ke anggota gerak Anda. 

Agar hasil diagnosis lebih akurat dan dokter bisa menentukan tingkat keparahan dehidrasi, kemungkinan Anda akan diminta untuk menjalani sejumlah tes, seperti:

  • Tes darah

Sampel darah digunakan untuk memeriksa sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebab dehidrasi, seperti kadar elektrolit dan seberapa baik ginjal Anda bekerja. 

  • Urinalisis

Urine akan diperiksa untuk menunjukkan apakah Anda mengalami dehidrasi dan seberapa tinggi tingkat keparahannya. Lewat tes ini, dokter juga dapat memeriksa adanya gejala infeksi kandung kemih. 

Gejala Dehidrasi

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator yang dapat diandalkan dari kebutuhan cairan tubuh Anda. Orang tua umumnya tidak merasa haus sampai mereka dehidrasi. Sebab itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat cuaca panas atau saat Anda sedang sakit.

Gejala dehidrasi berbeda-beda pada setiap usia. Berikut masing-masing gejalanya yang perlu diwaspadai.

Bayi dan Anak-anak

  • Mata cekung
  • Mudah lesu dan sakit
  • Mulut dan lidah kering
  • Ubun-ubun terasa lunak
  • Popok tidak basah selama tiga jam 
  • Air mata tidak keluar saat menangis

Orang Dewasa

  • Pusing
  • Kelelahan
  • Kebingungan
  • Haus yang ekstrem
  • Urine berwarna gelap
  • Jarang buang air kecil

Cara Mengobati Dehidrasi

Cara mengobati dehidrasi yang paling efektif yaitu dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Pemilihan perawatan dehidrasi tergantung usia, tingkat keparahan dehidrasi, dan penyebab yang memicunya. 

Untuk bayi dan anak-anak yang mengalami dehidrasi akibat diare, muntah-muntah, atau demam, sebaiknya gunakan larutan rehidrasi oral yang dijual bebas. Larutan ini mengandung air dan garam untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit yang hilang. 

Orang dewasa yang mengalami dehidrasi ringan hingga sedang akibat diare, muntah-muntah, atau demam, sebaiknya minum lebih banyak cairan. 

Jika Anda beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas dan lembab, air dingin adalah pilihan terbaik untuk Anda. Minuman olahraga dengan kandungan elektrolit dan larutan karbohidrat juga dapat membantu. 

Baik anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami dehidrasi parah harus segera ditangani oleh profesional. Mereka akan memberi cairan infus yang mudah diserap tubuh dan mempercepat pemulihan. 

Estimasi Biaya Berobat Dehidrasi

Biaya yang perlu Anda persiapkan untuk berobat dehidrasi tergantung jenis pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Harga pengobatan di setiap rumah sakit juga berbeda-beda.

Mencegah Dehidrasi

Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan yang mengandung kadar air tinggi, seperti buah dan sayuran. Anda mungkin perlu minum lebih banyak cairan jika mengalami beberapa contoh kondisi berikut ini:

  • Muntah atau diare

Jika Anda atau anak Anda mengalami diare dan muntah-muntah, berikan asupan cairan ekstra atau larutan rehidrasi oral saat gejala awal penyakit muncul. Jangan tunggu sampai terjadi dehidrasi. 

  • Olahraga berat

Sebaiknya Anda menghidrasi tubuh sebelum olahraga berat. Menghasilkan lebih banyak urine yang jernih dan encer merupakan indikasi bahwa Anda terhidrasi dengan baik. Selama berolahraga, isi kembali cairan tubuh secara berkala dan lanjutkan minum cairan lain setelah Anda selesai. 

  • Cuaca panas atau dingin

Anda perlu minum lebih banyak cairan saat cuaca panas dan lembap untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mengganti cairan yang hilang lewat keringat. Anda mungkin juga membutuhkan cairan ekstra saat cuaca dingin untuk mengatasi hilangnya kelembapan akibat udara kering, terutama jika Anda tinggal di dataran tinggi. 

  • Penyakit tertentu

Orang tua seringkali mengalami dehidrasi selama menderita beberapa penyakit, seperti influenza, bronkitis, atau infeksi kandung kemih. Pastikan untuk minum lebih banyak cairan saat Anda tidak enak badan.

Perawatan Pasien Dehidrasi di Rumah

Sangat penting untuk menjalani perawatan dehidrasi di rumah. Dorong diri Anda atau mereka yang mengalami dehidrasi untuk rajin minum dengan cara berikut:

  • Menghisap es batu. 
  • Minum air sedikit demi sedikit.
  • Menghisap es yang terbuat dari jus dan minuman olahraga.
  • Minum minuman yang mengandung karbohidrat atau elektrolit. 
  • Minum pakai sedotan. Ini bekerja sangat baik untuk seseorang yang pernah menjalani operasi rahang atau sariawan. 

Jika suhu tubuh tinggi, cobalah untuk mendinginkannya dengan beberapa cara yang bisa Anda terapkan berikut ini:

  • Hindari pakaian berlapis dan kenakan pakaian yang longgar. 
  • Ruangan ber-AC paling baik untuk membantu mengembalikan suhu tubuh.
  • Jika tersedia, gunakan botol spray untuk menyemprotkan air hangat pada permukaan kulit untuk membantu pendinginan dengan penguapan. 
  • Jika tidak ada AC, tingkatkan pendinginan dengan menempatkan orang yang dehidrasi di dekat kipas atau tempat teduh (jika berada di luar ruangan). Letakkan handuk basah di sekitar orang tersebut. 
  • Hindari memaparkan kulit pada suhu dingin yang berlebihan, seperti kantong es atau air es. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit mengerut. Paparan dingin yang berlebihan juga dapat menyebabkan badan menggigil yang nantinya akan meningkatkan suhu tubuh. Ini justru membuat gejala dehidrasi semakin parah.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar