Carpal Tunnel Syndrome

Daftar Isi

Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi saat terjadi tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Tekanan tersebut menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan. 

Gejala pada Carpal Tunnel Syndrome bisa muncul karena saraf median, yaitu saraf membentang sepanjang lengan bawah dan telapak tangan, sedang mengalami tekanan. Saraf median tersebut terletak di dalam lorong karpal dan berfungsi untuk mengontrol gerakan dan merasakan semua jari-jari, kecuali jari kelingking.

Umumnya, tekanan yang berujung pada Carpal Tunnel Syndrome bisa terjadi sebagai efek kehamilan, penyakit, dan obesitas. Gejala dari kondisi ini bisa disembuhkan dengan istirahat yang cukup. 

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome terjadi ketika lorong karpal mengalami pembengkakkan dan menekan salah satu saraf median. Gejala Carpal Tunnel Syndrome biasanya terjadi akibat:

  • Kelebihan berat badan.
  • Kehamilan.
  • Melakukan kegiatan yang memungkinkan pergelangan tangan dibengkokkan secara terus menerus, seperti mengetik.
  • Dampak dari penyakit lain, misalnya diabetes atau arthritis.
  • Memiliki keluarga yang terkena Carpal Tunnel Syndrome.
  • Pernah mengalami cedera di pergelangan tangan.

Selain karena sebab-sebab yang disebutkan di atas, Carpal Tunnel Syndrome juga berpotensi menyerang:

  • Wanita, karena wanita memiliki lorong karpal yang lebih kecil.
  • Seseorang dari anggota keluarga yang sama.
  • Pekerja yang sehari-harinya melakukan banyak aktivitas secara terus menerus menggunakan pergelangan tangan.

Beberapa orang dalam golongan tertentu juga memiliki faktor resiko yang lebih tinggi:

  • Orang dengan riwayat keluarga yang menderita Carpal Tunnel Syndrome.
  • Komplikasi atau penyakit yang baru timbul sebagai tambahan dari penyakit yang telah ada sebelumnya. Komplikasi bisa muncul karena diabetes, hipertiroid, obesitas, atau gagal ginjal.
  • Wanita yang tengah menjalani masa kehamilan.

Konsultasi Dokter Spesialis Tentang Carpal Tunnel Syndrome

Dalam mendiagnosa penderita Carpal Tunnel Syndrome, dokter spesialis saraf (neurologi) biasanya akan mengetuk pergelangan tangan penderita. Langkah ini merupakan tes Tinel untuk memeriksa gejala. Selain itu, ada juga langkah lainnya, seperti:

  • Imaging test, yang terdiri dari X-Ray atau MRI. Tes ini berfungsi untuk melihat kondisi tulang dan saraf di dalam pergelangan tangan.
  • Elektromiografi (EMG), berupa teknik evaluasi fungsi otot dan saraf cara merekam aktivitas listrik yang dihasilkan otot. 

Setelah itu, apabila diyakini penderita memang benar mengalami Carpal Tunnel Syndrome, dokter akan memberikan belat di pergelangan tangan, yaitu papan kecil untuk membalut tulang yang patah dan sebagainya.

Apabila belat pergelangan tangan tidak efektif untuk mengatasi Carpal Tunnel Syndrome, dokter akan menganjurkan penggunaan suntik steroid ke pergelangan tangan. Suntikan ini akan membantu meredakan pembengkakkan dalam saraf. 

Namun, steroid tidak selalu menjadi solusi untuk penyembuhan penyakit ini. Efek dari steroid hanya bertahan selama beberapa bulan. Setelahnya, penderita harus kembali melakukan suntikan steroid tersebut. 

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Beberapa gejala Carpal Tunnel Syndrome yang umum terjadi adalah:

  • Sensasi terbakar, kesemutan, gatal, atau mati rasa di pergelangan tangan sampai ke jari-jari tangan.
  • Kesulitan memegang benda menggunakan tangan.
  • Perasaan seperti syok pada jari-jari tangan.
  • Kesemutan yang bergerak sampai ke lengan.

Gejala ini tidak selalu berlangsung secara terus menerus. Biasanya, gejala ini hanya akan timbul pada waktu-waktu tertentu, dan semakin memburuk ketika malam hari. Sementara, pada pagi hari setelah bangun tidur, penderita akan merasakan kesemutan dan gatal di tangan sampai ke lengan. Hal ini biasanya disebabkan karena posisi tidur yang berhubungan dengan pergelangan tangan.

Cara Mengobati Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome bisa diobati sendiri di rumah dengan cara:

  • Menggunakan belat pergelangan tangan. 
  • Berhenti melakukan kegiatan yang menyebabkan gejala, seperti mengetik dalam posisi yang sama terus menerus, memainkan alat musik, dan lain sebagainya.
  • Mengonsumsi painkillers atau obat pereda rasa nyeri. 
  • Olahraga tangan, misalnya stretching atau kegiatan olahraga lainnya yang memperkuat pergelangan tangan.

Apabila gejala Carpal Tunnel Syndrome yang dialami sudah akut, dokter akan menganjurkan penderita untuk melakukan operasi. Operasi ini baru akan dilakukan apabila upaya penyembuhan sendiri di rumah tidak berhasil. 

Carpal Tunnel Syndrome umumnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa bulan, apalagi bila gejala tersebut merupakan dampak dari kehamilan. Namun, apabila upaya penyembuhan di rumah tidak mampu membuahkan hasil, dokter akan menganjurkan penderita untuk menjalani operasi. 

Operasi akan ditangani oleh dokter spesialis bedah ortopedi. Ketika dioperasi, pergelangan tangan akan disuntik dengan obat untuk menahan rasa sakit. Setelahnya, dokter akan melakukan potongan kecil di sekitar pergelangan tangan dan memotong lorong karpal untuk menyembuhkan pembengkakkan saraf median. 

Setelah operasi, pergelangan tangan baru akan benar-benar bisa dipakai untuk melakukan aktivitas dengan normal dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan. 

Estimasi Biaya Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome

Biaya pengobatan Carpal Tunnel Syndrome beragam, tergantung kondisi atau gejala yang dialami oleh penderita.

Mencegah Carpal Tunnel Syndrome

Karena Carpal Tunnel Syndrome disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang menyebabkan tekanan pada saraf pergelangan tangan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Stretching atau melakukan peregangan sesering mungkin. Peregangan sederhana dapat dilakukan dengan mengepal tangan lalu menggeser jari-jari ke atas sampai lurus. Hal ini bisa dilakukan berulang-ulang hingga 5-10 kali. Selain itu, memutar pergelangan tangan secara berkala dan menekuk lalu merenggangkan jari-jari juga bisa membantu peregangan.
  • Menjaga kehangatan. Ketika tubuh kedinginan, nyeri dan kesemutan bisa menyerang lebih parah. Untuk itu, perhatikan kehangatan pada sekitar pergelangan tangan, salah satu caranya dengan menggunakan sarung tangan tanpa jari. Menjaga kehangatan pergelangan tangan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan mengenakan sarung tangan.
  • Membiasakan diri menyentuh benda secara lebih lembut. Biasanya, seseorang tidak menyadari apabila sudah terbiasa melakukan sesuatu secara terus menerus. Tanpa disadari, tangan digunakan untuk melakukan aktivitas dengan tekanan yang berat. Untuk mencegah Carpal Tunnel Syndrome, biasakan untuk menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan dalam batas yang wajar.

Selain itu, hindari berada dalam satu posisi yang sama secara terus menerus, misalnya menekuk pergelangan tangan dalam waktu yang lama atau tidur dalam posisi pergelangan tangan tertekuk. Hal tersebut dapat memicu munculnya gejala Carpal Tunnel Syndrome.

Untuk menghindari terkena Carpal Tunnel Syndrome saat tidur, biasakan untuk tidur dengan posisi pergelangan tangan yang tetap lurus. 

Perawatan Pasien Carpal Tunnel Syndrome di Rumah

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome di rumah bisa dimulai dengan perubahan gaya hidup. Beberapa contohnya adalah:

  • Rutin mengonsumsi obat sesuai dengan arahan dokter.
  • Lepaskan belat pada pergelangan tangan di siang hari, lalu latihlah pergelangan tangan agar bisa tetap berfungsi dengan baik. Lakukan hanya dalam durasi pendek.
  • Berhenti melakukan aktivitas yang memicu Carpal Tunnel Syndrome.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar