Alergi Dingin

Daftar Isi

Pengertian Alergi Dingin

Alergi dingin adalah reaksi kulit terhadap yang muncul beberapa menit setelah kulit terpapar hawa dingin. Penderita alergi dingin akan mengalami kulit kemerahan, gatal, bahkan muncul ruam.

Gejala yang dialami oleh setiap penderita alergi dingin berbeda-beda. Beberapa memiliki reaksi ringan terhadap hawa dingin, namun beberapanya memiliki reaksi yang lebih parah. Jika penderita alergi dingin berenang dalam air bersuhu dingin, hal tersebut dapat menyebabkan tekanan darah yang sangat rendah, pingsan, atau reaksi syok.

Alergi dingin biasanya dialami oleh kelompok dewasa muda. Cara paling mudah untuk menghindari alergi dingin adalah dengan menghindari berendam di air dingin maupun mengonsumsi air dingin.

Meski mirip, alergi dingin dan flu berbeda mengingat penyebab keduanya juga sangat berbeda. Flu dapat terjadi ketika virus masuk ke dalam tubuh. Ada banyak sekali tipe virus yang dapat menyebabkan hal tersebut. Ketika virus tersebut masuk ke dalam tubuh, sistem imun tubuh akan menyerang balik virus tersebut.

Virus yang menyebabkan terjadinya flu dapat menular ke orang lain. Anda dapat tertular virus flu jika orang yang sedang flu bersin, batuk, atau berjabat tangan dengan Anda. Jika Anda mengalami gejala flu, sistem imun Anda akan menyerang virus tersebut.

Alergi dingin sendiri terjadi karena sistem imun yang menimbulkan reaksi berlebih. Pada penderita alergi, tubuh melihat komponen yang sebenarnya tidak berbahaya (seperti debu atau serbuk sari) sebagai sesuatu yang berbahaya. Tubuh akan menyerang komponen ini dan melepaskan histamin seperti ketika sistem imun tubuh menyerang virus flu. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan. Anda akan mulai batuk atau bersin-bersin. Alergi tidak menular seperti flu.

Flu biasanya dialami selama 3-14 hari. Jika Anda terus terpapar oleh orang yang flu, ada kemungkinan durasi ini bertambah. Jika Anda tidak terpapar orang yang flu namun terus merasakan gejala, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Alergi dingin dapat terjadi kapan saja jika Anda terpapar oleh penyebab alergi.

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Penyebab Alergi Dingin

Alergi dingin dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Berada di luar ruangan ketika cuaca sedang sangat dingin
  • Berenang atau berendam dalam air bersuhu dingin
  • Memasuki ruangan ber-AC atau ruangan yang dijaga agar tetap bersuhu dingin, seperti walk-in freezer

Biasanya, temperatur yang dapat memicu reaksi alergi dingin adalah jika suhu berada di bawah empat derajat celsius.

Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang menyebabkan alergi dingin. Beberapa orang memiliki sel kulit yang sangat sensitif karena faktor keturunan, virus, atau penyakit lain. Secara umum, hawa dingin memicu pelepasan histamin (zat kimia yang diproduksi oleh sel dalam tubuh ketika mengalami reaksi alergi) dan zat kimia lainnya dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini yang menyebabkan kemerahan, rasa gatal, dan terkadang reaksi alergi pada seluruh bagian tubuh.

Konsultasi Dokter Spesialis Tentang Alergi Dingin

Jika Anda langsung berkonsultasi ke dokter setelah mengalami gejala alergi, hal tersebut dapat membantu dokter menganalisa lebih jelas mengenai gejala Anda. Sebab, ada beberapa penyakit yang memiliki gejala yang sama. Jika gejala dirasa terlalu parah, segera cari pertolongan medis.

Ketika Anda sedang berkonsultasi ke dokter, bersiaplah untuk membahas gejala yang Anda alami dan riwayat penyakit Anda selama ini. Dokter juga mungkin akan melakukan tes pada kulit Anda, misalnya dengan meletakkan es batu yang sudah dibungkus plastik untuk melihat reaksi tubuh Anda terhadap hawa dingin.

Tes ini mungkin dilakukan jika Anda ingin memeriksa apakah Anda memiliki alergi dingin karena faktor keturunan. Dalam hal ini, kulit Anda mungkin tidak langsung bereaksi terhadap tes tersebut. Dibutuhkan sekitar 20-30 menit agar reaksi timbul.

Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan tes darah untuk menentukan atau mengeliminasi penyebab yang mendasari gejala yang Anda alami.

Gejala Alergi Dingin

Beberapa gejala alergi dingin adalah sebagai berikut:

  • Kulit yang terpapar hawa dingin akan berwarna kemerahan dan terasa gatal, namun sementara
  • Sensasi terbakar pada kulit terpapar seiring dengan naiknya suhu tubuh
  • Pembengkakan pada tangan ketika menggenggam barang yang bersuhu dingin
  • Pembengkakan pada area bibir jika mengonsumsi makanan atau minuman bersuhu dingin
  • Demam
  • Mata berair dan terasa gatal
  • Sakit kepala dan mual
  • Nyeri otot
  • Peradangan pada tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau terus mengeluarkan cairan

Pada kasus yang lebih kritis dimana penderita membutuhkan penanganan medis segera, gejalanya meliputi:

  • Syok anafilaktik yang dapat menyebabkan pingsan, jantung yang berdebar cepat, pembengkakan pada tubuh (seperti tangan, kaki, maupun torso)
  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam bernapas
  • Tekanan darah yang turun drastis
  • Pingsan

Gejala masing-masing penderita dapat bervariasi. Pada beberapa penderita, gejala dapat muncul hanya dalam 2-5 menit setelah kulit terpapar. Namun, gejala juga dapat muncul 1-2 jam setelah kulit terpapar. Reaksi alergi dapat berangsur-angsur hilang sampai dua hari setelahnya.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami alergi dingin. Alergi dingin umum terjadi pada kelompok dewasa muda. Sebagian orang yang mengidap alergi dingin biasanya mengalami perkembangan gejala yang signifikan atau berhenti mengalami alergi dingin dalam enam tahun.

Alergi dingin dapat terjadi karena faktor keturunan maupun tidak. Namun, gejala dapat dipicu oleh beberapa penyakit spesifik, seperti:

  • Penyakit autoimun
  • Infeksi menular yang dapat menyebabkan mononukleosis
  • Cacar air
  • Infeksi hepatitis
  • Penyakit lainnya yang berhubungan dengan darah

Ada beberapa penyakit yang dapat disalah artikan sebagai alergi dingin, yaitu sebagai berikut:

  • Chilblains

Chilblains adalah peradangan pada pembuluh darah di sekitar jempol kaki jika terpapar hawa dingin.

  • Sindrom Raynaud (Raynaud’s Disease)

Sindrom Raynaud disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jari tangan atau jari kaki.

  • Cold Agglutinin 

Pada penderita Cold Agglutinin, tubuh menyerang sel darah merah sebagai respons pada suhu darah yang berada di bawah normal.

  • Anemia Hemolitik Autoimun (Paroxysmal Cold Hemoglobinuria)

Anemia jenis ini adalah jenis yang jarang ditemui. Pada penderitanya, antibody pada tubuh menyerang dan membunuh sel darah merah sehat. Penyakit ini masuk dalam kategori kondisi autoimun.

Cara Mengobati Alergi Dingin

Sebenarnya, alergi dingin dapat perlahan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman dengan reaksi alergi yang Anda rasakan, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter. Obat alergi dingin dapat dikonsumsi untuk mengatasi reaksi alergi maupun untuk mencegah munculnya reaksi alergi.

Obat yang biasanya digunakan adalah obat antihistamin, seperti cetirizine, loratadine, atau desloratadine.

Jika obat antihistamin tidak mampu membantu reaksi alergi Anda, Anda dapat mengonsumsi obat antagonis H2, seperti ranitidine, famotidine, dan cimetidine.

Selain kedua jenis obat tersebut, obat lain yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Kortikosteroid
  • Capsaicin oles
  • Omalizumab
  • Obat agonis reseptor leukotriene, seperti zafirlukast dan monteluklast

Estimasi Biaya Pengobatan Alergi Dingin

Estimasi biaya pengobatan alergi dingin beragam, tergantung dari rumah sakit yang dipilih, jenis dan banyaknya obat yang diberikan, dan tingkat keparahan reaksi alergi.

Mencegah Alergi Dingin

Jika Anda adalah penderita alergi dingin, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghindari timbulnya reaksi alergi:

  • Mengonsumsi obat antihistamin sebelum terpapar hawa dingin
  • Mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter
  • Melindungi kulit dari paparan hawa dingin
  • Melindungi kulit dari perubahan hawa yang mendadak, ketika Anda akan berenang, celupkan tangan Anda ke dalam air terlebih dahulu untuk melihat apakah kulit Anda bereaksi terhadap air tersebut
  • Jika dokter Anda meresepkan suntikan epinefrin (seperti EpiPen, Auvi-Q, dan sebagainya), selalu bawa epinefrin untuk mencegah reaksi kritis
  • Jika Anda akan melakukan operasi dalam waktu dekat, kabari petugas atau perawat mengenai alergi Anda. Hal ini dilakukan agar tim yang menangani operasi dapat menyediakan langkah tambahan untuk menghindari timbulnya alergi dingin dalam ruang operasi

Perawatan Pasien Alergi Dingin di Rumah

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melakukan perawatan alergi dingin di rumah adalah:

  • Menjaga tubuh Anda agar tetap hangat. Sebisa mungkin, hindari suhu udara yang dingin.
  • Hindari hal-hal yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi.
  • Konsumsi antihistamin untuk membantu meredakan reaksi alergi.
  • Selalu siapkan suntikan epinefrin di dekat Anda, namun pastikan Anda sudah memiliki izin dari dokter.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar