CD4 (Cluster of Differentiation 4)

Daftar Isi

CD4 (cluster of differentiation 4) adalah sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Jumlah kadar CD4 memberikan indikasi dan membantu diagnosis terhadap kondisi kesehatan sistem kekebalan; sistem pertahanan alami tubuh yang berguna melawan patogen, infeksi, dan penyakit. 

CD4 merupakan glikoprotein yang ditemukan pada permukaan sel imun seperti sel T-helper, monosit, makrofag, dan sel dendritik. CD4 disebut juga dengan sel pembantu karena salah satu peran utama mereka adalah mengirim sinyal ke sel kekebalan lain, termasuk sel pembunuh CD8, yang kemudian menghancurkan partikel infeksi. Jika kadar sel CD4 menipis, misalnya pada infeksi HIV yang tidak diobati, atau ketika kekebalan tertekan saat sebelum melakukan transplantasi organ, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi yang seharusnya dapat dilawan.

Salah satu permasalahan utama dari infeksi HIV adalah bahwa sel-sel yang seharusnya bekerja untuk menciptakan kekebalan tubuh adalah sel yang juga diinfeksikan oleh HIV. Sebagai retrovirus, HIV perlu menginfeksi sel inang tertentu untuk membuat salinannya sendiri. Sel CD4 adalah target utama untuk infeksi ini.

Bila sudah terinfeksi, HIV menempel pada sel-sel CD4 ini, mengosongkan materi genetiknya sehingga kode genetik inang dapat diubah untuk menghasilkan virion HIV lainnya. Dengan demikian, sel CD4 yang dihinggapi terbunuh. Kemampuan orang yang sudah terinfeksi untuk memicu pertahanan kekebalan secara bertahap menjadi berkurang sehingga membuat tubuh mereka rentan terhadap infeksi apapun. Dinamika HIV berkembang sedemikian rupa sehingga infeksi menjadi semakin parah dan akhirnya sel T CD8 tidak mampu untuk mengatasi populasi HIV yang terus bertambah.

Butuh rekomendasi, buat janji dokter atau cek kisaran biaya?​

Pakai layanan gratis Smarter Health.

Tujuan Tes CD4  

Tes CD4 menghitung kadar CD4 dalam darah. Kadar CD4 adalah kadar sel darah dalam hitungan milimeter kubik darah (sampel darah yang sangat kecil). Angka yang lebih tinggi menunjukkan sistem kekebalan yang lebih kuat. Jumlah CD4 seseorang yang tidak memiliki HIV dapat berkisar antara 500 dan 1500. Orang yang hidup dengan HIV yang memiliki jumlah CD4 di atas 500 biasanya dalam kondisi kesehatan yang cukup baik.

Orang yang hidup dengan HIV yang memiliki jumlah CD4 di bawah 200 berisiko tinggi terjangkit penyakit serius. Pengobatan HIV direkomendasikan untuk semua orang yang hidup dengan HIV. Hal ini sangat penting bagi orang dengan jumlah CD4 rendah. 

Siapa yang Membutuhkan Tes CD4

Dokter di rumah sakit atau klinik akan meminta pasien untuk melakukan tes CD4 untuk melihat jumlah kadar CD4 ketika pasien sudah didiagnosis HIV. Pasien mungkin akan diperiksa setiap beberapa bulan untuk melihat apakah jumlah CD4 telah berubah sejak tes pertama. Jika pasien sedang dirawat karena HIV, dokter yang menangani pasien dapat menggunakan tes CD4 secara berkala untuk melihat seberapa baik obat-obatan telah bekerja.

Dokter juga akan meminta pasien untuk melakukan beberapa tes lain di luar dari tes CD4, seperti:

  • Tes yang menunjukkan Rasio CD4-CD8. Sel CD8 adalah jenis sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh. Sel CD8 membunuh sel kanker dan penyebab infeksi lainnya. Tes ini membandingkan jumlah kedua sel untuk mendapatkan analisis yang lebih baik tentang fungsi sistem kekebalan tubuh pasien.
  • Tes HIV Viral load, tes yang mengukur jumlah HIV dalam darah. 

Estimasi Biaya Tes CD4

Biaya tindakan tes CD4 bermacam-macam tergantung dari pada rumah sakit dan klinik yang menyediakan prosedur tersebut. Tiap-tiap rumah sakit dan klinik biasanya memiliki berbagai paket pelayanan yang bisa dipilih oleh pasien tergantung pada kebutuhan diagnosis juga kemampuan finansial pasien. 

Di Indonesia, umumnya biaya prosedur tes CD4 berkisar mulai dari Rp100.000. Beberapa rumah sakit ada yang menawarkan harga di atas rentang tersebut, dengan pertimbangan opsi yang lebih beragam. 

Sebelum Tes CD4

Secara umum, tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan prosedur tes CD4. Namun pasien tetap perlu melakukan berbagai tahap, baik itu administratif maupun medis.  

  • Pasien perlu membuat janji dengan dokter untuk melakukan prosedur CD4. Pasien dan dokter juga bisa berkonsultasi mengenai prosedur ini. 
  • Informasikan kepada dokter jika memiliki peka atau alergi terhadap obat apa pun.
  • Informasikan kepada dokter obat-obatan yang sedang digunakan baik umum atau resep dokter, baik medis atau herbal.
  • Bila sudah didiagnosis HIV sebelumnya, maka informasikan pada dokter perawatan dan pengobatan apa saja yang sudah dilakukan.
  • Bila sudah pernah melakukan tes CD4 sebelumnya dengan dokter di rumah sakit yang berbeda, maka pasien perlu memberikan informasi hasil tes dan waktu tesnya untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai perubahan kondisi pasien.

Selama Tes CD4

Tes CD4 hampir seperti tes darah pada umumnya. Seorang dokter atau perawat spesialis akan mengambil darah dari pembuluh darah, biasanya di bagian dalam siku atau punggung tangan pasien.

Pertama, dokter akan membersihkan bagian kulit di atas vena dengan antiseptik. Selanjutnya, dokter melilitkan semacam pita atau gelang elastis di lengan yang dapat membendung aliran darah, menyebabkan pembuluh darah pasien sedikit menonjol keluar. Dokter kemudian memasukkan jarum kecil ke dalam pembuluh darah dan mengumpulkan darah pasien dalam botol steril.

Sesudah Tes CD4

Setelah dokter mengumpulkan sampel darah pasien, dokter akan melepaskan pita atau gelang elastis itu di lengan dan meminta pasien untuk memberi tekanan pada tempat tusukan dengan kain kasa menggunakan tangan. Mungkin juga menggunakan selotip atau perban untuk menahan kain kasa di atas lokasi suntikan. Proses tersebut biasanya dilakukan tidak sampai lima menit.

Memahami Hasil Tes CD4

Hasil CD4 menggambarkan jumlah sel per milimeter kubik darah. Hasil tes dapat bervariasi tergantung pada kesehatan dan bahkan laboratorium yang digunakan untuk pengujian. Jika pasien memiliki pertanyaan tentang hasil yang baru dijalani, sebaiknya langsung dikonsultasikan segera sesaat setelah melakukan tes. Berikut adalah gambaran indikator dari tes CD4:

  • Normal: 500–1.200 sel per millimeter kubik
  • Abnormal: 250-500 sel per milimeter kubik. Ini berarti pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mungkin sudah terinfeksi HIV.
  • Abnormal: di bawah 200 sel per milimeter kubik. Ini menunjukkan kemungkinan AIDS dan risiko tinggi infeksi lainnya yang mengancam jiwa.

Walaupun tidak ada obat untuk HIV, ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk melindungi sistem kekebalan tubuh dan dapat mencegah pasien terkena AIDS. Saat ini, penderita HIV dapat hidup lebih lama, dengan kualitas hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Jika pasien memiliki HIV, penting untuk mengunjungi rumah sakit, berkonsultasi dengan dokter, dan melakukan tes secara rutin.

Efek Samping Tes CRP

Tes ini bisa dilakukan rutin karena memiliki risiko rendah, tetapi ada kemungkinan sedikit komplikasi dari pengambilan darah:

  • Pusing pada kepala.
  • Perdarahan yang berlebihan.
  • Memar atau infeksi di lokasi tusukan.

Tes CD4 dapat membantu dokter dalam menganalisis kadar CD4 dalam darah pasien, yang berguna untuk melihat seberapa baik kekebalan tubuh yang dimiliki pasien tersebut.

Sebarkan info ini:

Tinggalkan komentar