Ditinjau oleh: dr. Qanissa Afianti Razzqy Publish tanggal: Mar 31, 2021 Update terakhir: Mar 31, 2021
Puasa memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan puasa selama bulan Ramadan, mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Selain itu, beberapa orang menjalani puasa sebagai bagian dari diet untuk menurunkan berat badan dan berbagai tujuan kesehatan lainnya. Ada banyak alasan mengapa puasa membuat tubuh lebih sehat. Simak apa saja manfaat puasa untuk kesehatan tubuh Anda di bawah ini.
1. Meningkatkan kontrol gula darah dengan menurunkan resistensi insulin
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa membuat tubuh lebih sehat karena dapat meningkatkan kontrol gula darah yang sangat berguna bagi orang yang berisiko memiliki diabetes.
Penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah. Ulasan lain menemukan bahwa puasa sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam menurunkan resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, sehingga memungkinkan untuk lebih efisien mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel tubuh.
Adanya potensi efek penurunan gula darah dari puasa dapat membantu menjaga gula darah Anda tetap stabil, serta mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah Anda.
Namun, beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa dapat memengaruhi kadar gula darah secara berbeda untuk pria dan wanita.
2. Menurunkan tingkat peradangan secara signifikan
Meskipun peradangan akut adalah proses kekebalan yang normal untuk membantu melawan infeksi, tapi peradangan kronis dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan Anda.
Peradangan mungkin memengaruhi perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.
Satu studi pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan dapat menurunkan tingkat peradangan. Selain puasa intermiten, berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan juga memberikan efek yang sama.
Menerapkan diet rendah kalori yang efeknya mirip seperti puasa dapat mengurangi tingkat peradangan dan bermanfaat untuk mengobati multiple sclerosis yang merupakan kondisi peradangan kronis.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia yang perkiraannya mencapai 31,5% kematian secara global. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa berpuasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Satu studi kecil mengungkapkan bahwa berpuasa selama 8 minggu secara bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol LDL sekitar 25% dan trigliserida darah sekitar 32%.
Studi lain pada 110 orang dewasa yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa berpuasa selama 3 minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL.
Puasa juga bagus untuk meminimalisasi risiko penyakit arteri koroner, serta risiko diabetes yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
Alasan mengapa puasa membuat tubuh lebih sehat yaitu dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif. Hasil penemuan menunjukan bahwa puasa banyak berpengaruh pada kesehatan otak.
Puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Karena puasa dapat membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil positif untuk penyakit Alzheimer dan Parkinson. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek puasa pada fungsi otak manusia.
5. Membantu penurunan berat badan dengan membatasi asupan kalori
Banyak orang yang berpuasa sebagai bagian dari diet untuk mencari cara cepat dan mudah menurunkan berat badan. Tidak mengonsumsi makanan dan minuman tertentu selama berpuasa akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan. Hal ini sangat membantu penurunan berat badan seiring waktu.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinephrine yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Satu ulasan menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9% dan secara signifikan menurunkan lemak tubuh selama 12 hingga 24 minggu.
Ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten selama 3 hingga 12 minggu sama efektifnya dalam penurunan berat badan. Ini karena Anda membatasi asupan kalori secara terus menerus. Anda mungkin akan mencapai penurunan berat badan sebanyak 18% dan massa lemak sebanyak 16%.
Selain itu, puasa ternyata lebih efektif daripada pembatasan kalori dalam hal menurunkan massa lemak sekaligus menjaga jaringan otot.
6. Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia (human growth hormone/HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan Anda.
Dilaporkan bahwa hormon HGH terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH.
Sebuah studi yang dilakukan pada 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH. Studi kecil lainnya pada 9 pria menemukan bahwa puasa selama 2 hari membantu peningkatan 5 kali lipat dalam tingkat produksi HGH.
Puasa dapat membantu mempertahankan kadar gula darah dan insulin yang stabil sepanjang hari guna mengoptimalkan kadar HGH.
7. Bisa menunda penuaan
Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh yang berikutnya adalah menunda penuaan dan memperpanjang usia.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa 2 hari sekali mengalami penundaan penuaan dan hidup 83% lebih lama daripada tikus yang tidak berpuasa.
Penelitian pada hewan lain memiliki temuan serupa. Dilaporkan bahwa puasa bisa efektif dalam meningkatkan umur panjang dan tingkat kelangsungan hidup
Namun, penelitian saat ini masih sebatas penelitian pada hewan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana puasa bisa menunda penuaan.
8. Mencegah kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi
Penelitian menunjukkan bahwa puasa bermanfaat bagi pengobatan dan pencegahan kanker. Memerangi sel kanker dalam beberapa siklus puasa sama efektifnya dengan kemoterapi. Ini berfungsi untuk menunda pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.
Terlepas dari temuan yang menjanjikan ini, masih diperlukan penelitian tambahan untuk melihat efek puasa dalam memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.
Itu dia manfaat puasa untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak semua orang dianjurkan berpuasa jika memiliki kondisi kesehatan tertentu (seperti diabetes dan tekanan darah tinggi), lansia, atau sedang menjalani pengobatan.
Puasa juga tidak dianjurkan bagi orang yang kekurangan berat badan, sedang hamil, dan sedang menyusui.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda berpuasa.
Referensi: Kerry Torrens (2020). BBC Good Food. The health benefits of fasting. Rachael Link (2018). Healthline. 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science.